PEMPROV JARING BIBIT-BIBIT PEMAIN NBA
Baturaja Radio - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel bakal merangkul ratusan guru
olahraga se-Sumatera Selatan. Untuk menerapkan kurikulum basket sesuai
dengan standar National Basketball Association (NBA), yang merupakan
liga bola basket bergengsi di dunia. Guna menjaring bibit-bibit pebasket
lokal.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemprov Sumsel, Yohanes H Toruan mengatakan, pihaknya akan mulai melakukan roadshow sekitar 18 September 2017 ke masing-masing kabupaten/kota. Guna mencari dukungan dari masing-masing kepala daerah.
"Targetnya ada sekitar 300 guru dari 100 sekolah. Untuk mendapatkan kurikulum itu, (guru) mesti masukan nama dulu di entry by name, nanti sistem kurikulum dikirim lewat email," ungkapnya, Selasa (25/4).
Menurutnya, Pemprov Sumsel berupaya menunjukan apresiasi atau adanya dukungan penuh dari seluruh masyarakat Sumsel, khususnya dari masing-masing kepala daerah dan para guru olahraga.
"Selama ini, mereka (NBA) melakukan seleksi di Bandung dan Jakarta. Kemarin waktu dinner dengan duta besar AS, Sumsel mendapatkan perhatian serius," katanya.
Dengan adanya perhatian serius dari AS inilah, yang membuat Pemprov Sumsel semakin percaya diri. Meminta kepada para guru berpikir internasional. Sehingga, pada pertengahan 2018, diharapkan kurikulum basket dari NBA sudah masuk di sekolah, kedalam kurikulum lokal.
"Untuk siswa umur 6-14 Tahun, nanti ada 16 orang pelajar untuk diseleksi di (AS) sana," imbuhnya (rmolsumsel.com)
Asisten II Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemprov Sumsel, Yohanes H Toruan mengatakan, pihaknya akan mulai melakukan roadshow sekitar 18 September 2017 ke masing-masing kabupaten/kota. Guna mencari dukungan dari masing-masing kepala daerah.
"Targetnya ada sekitar 300 guru dari 100 sekolah. Untuk mendapatkan kurikulum itu, (guru) mesti masukan nama dulu di entry by name, nanti sistem kurikulum dikirim lewat email," ungkapnya, Selasa (25/4).
Menurutnya, Pemprov Sumsel berupaya menunjukan apresiasi atau adanya dukungan penuh dari seluruh masyarakat Sumsel, khususnya dari masing-masing kepala daerah dan para guru olahraga.
"Selama ini, mereka (NBA) melakukan seleksi di Bandung dan Jakarta. Kemarin waktu dinner dengan duta besar AS, Sumsel mendapatkan perhatian serius," katanya.
Dengan adanya perhatian serius dari AS inilah, yang membuat Pemprov Sumsel semakin percaya diri. Meminta kepada para guru berpikir internasional. Sehingga, pada pertengahan 2018, diharapkan kurikulum basket dari NBA sudah masuk di sekolah, kedalam kurikulum lokal.
"Untuk siswa umur 6-14 Tahun, nanti ada 16 orang pelajar untuk diseleksi di (AS) sana," imbuhnya (rmolsumsel.com)
Tidak ada komentar