5 Bencana Alam Terdahsyat Sepanjang Sejarah Indonesia
Baturaja Radio - Indonesia yang adalah salah satu
negara di kawasan cincin api (Ring of Fire), menyebabkan indonesia
merupakan negara yang rawan mengalami bencana alam. Dengan kondisi
Indonesia yang berbentuk kepulauan, gempa bumi dan tsunami seolah
menjadi teman akrab bangsa Indonesia. Hingga saat ini, sudah tak
terhitung berapa banyak bencana alam yang telah terjadi di Indonesia.
Dari banyak bencana alam yang telah terjadi, beberapa di antaranya sangat dahsyat sehingga menjadi kisah yang tak mungkin dilupakan orang. Selain korbannya yang begitu banyak, bencana-bencana ini juga menimbulkan dampak yang luar biasa.
Gunung tambora memiliki ketinggian 2851 m dpl, yang merupakan gunung
merapi aktif yang berdiri tegak di Pulau Sumbawa, yang juga bagian dari
kepulauan Nusa Tenggara Barat
Tepatnya terletaki di Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB).
Gunung ini dibentuk oleh Zona Subduksi dibawahnya, hal ini menyebabkan
ketinggian puncaknya mencapai 4.300 m dpl, sehingga gunung ini bisa
dikatakan sebagai gunung yang tertinggi di nusantara setelah Puncak Jaya
(Carstensz Piramid 4884 m dpl) sebelum bulan april 1815, yang mana
merupakan puncak meletusnya gunung ini.
Letusan gunung ini berskala letusan hingga mencapai angka tujuh, sebuah
ukuran dengan diskripsi super kolosal menurut Volcanic Explosivity Index
(VEI).
Akibat dari letusan gunung tambora ini, telah memakan korban jiwa sekitar 92.000 orang.
Secara koordinat Gunung tambora terletak pada 8°15' LS dan 118° BT.
sedangkan secara dministratif Gunung Tambora terletak diantara dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.
walaupun gunung tambora merupakan peristiwa kelam di masa lalu, namun
saat ini tambora sangat menarik minat wisatawan dan pendaki untuk
sekedar menikmati panorama dan pesona alam unik, dan untuk studi
arkeologi dan biologi.
Gunung Tambora juga masih dipantau aktifitasnya secara rutin oleh ahli gempa dan Vulcanologist,
Gunung Krakatau memiliki ketinggian 813 m (2.667 kaki) dan
merupakan gunung merapi yang masih aktif . Krakatau sendiri terletak
di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini juga pernah
disematkan pada salah satu puncak gunung merapi di sana (Gunung
Krakatau) yang telah meletus pada tanggal 26-27 Agustus 1883.
Akibat dari letusannya, menimmbulkan awan panas dan tsunami, yang telah
menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Bahkan sebelum tanggal 26 Desember 2004
tsunami yang di timbulkan gunung krakatau ini merupakan tsunami yang
terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusannya terdengar sampai
di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653
kilometer. Daya ledak yamng di timbulkan mencapai 30.000 kali bom atom
yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.
Bahkan letusan Krakatau juga menyebabkan perubahan iklim global. Debu vulkanis yang di timbulkan sempat menutupi atmosfer dan membuat dunia menjadi gelap selama dua setengah hari.
bahkan letusan Gunung Krakatau tercatat sebagai bencana besar pertama di dunia .
Dan para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.
Namun ledakan gunung krakatau sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan
letusan Gunung Tambora dan Gunung Toba di Indonesia, dan Gunung Katmal
di Alaska serta Gunung Tanpo di Selandia Baru
Gempa
bumi yang berkekuatan 7,8 skala ritcher yang terjadi pada di lepas
pantai utara bagian timur Pulau Flores, Indonesia, jam 05:29 WITA pada
tanggal 12 Desember 1992.
Bahkan Pulau bali pun ikut merasakan getarannya. Gempa ini juga memicu serangkaian tsunami,
Pusat gempa ini terletak sekitar 35 km barat laut Maumere, yang
merupakan kota terbesar di pulau Flores. Patahan yang di timbulkan gempa
juga terbentang antara pusat gempa di dekat Tanjung Batumanuk dan
Tanjung Bunga, di ujung timur laut pulau.
Dengan panjang sesar sekitar 110 km, dan lebar sekitar 35 km.
Bahkan setelah gempa utama juga terjadi gempa susulan sebanyak 1.000
gempa susulan yang berhasil direkam oleh tim survei lapangan dari Jepang
selama 30 Desember sampai 5 Januari. Bahkan Pantai di sebelah barat
Tanjung Batumanak itu terangkat, dengan pergeseran antara dari
5 - 1,1m yang terjadi di sisi timur, dan mencapai 1.6 m di desa Kolisia (terletak 25 km barat laut Maumere).
Secara total akibat yang di timbulkan oleh tsunami ende, hampir 2.000 orang meninggal dan 18.000 rumah rusak akibat tsunami.
4. Gunung Kelud, Kediri Jawa Timur - 1919
Gunung kelud meletus pada tahun 1919 dan merupakan bencana terbesar pada abad ke 20,
yang meewaskan sekitar 5160 orang. Letusan ini berlangsung pada tengah
malam, diantara tanggal 19 dan 20 Mei 1919 dengan ditandai suara
dentuman yang amat keras bahkan sampai terdengar di kalimantan Hujan abu yang ditimbulkan menyebar ke arah timur akibat tiupan angin. Bahkan Bali juga ikut merasakan hujan abu yang terjadi pada tanggal 21 Mei 1919. berdasarkan perhitungan abu yang terlempar sekitar 284 juta m3 jumlah ini sebanding dengan 100 juta m3 batuan andesit. Secara
keseluruhan dapat diperkirakan sebanyak 190 juta m3 material telah
keluar dari perut gunung Kelud.
5. Gunung Toba, Sumatera Utara - 73.000 Tahun lalu
Bersamaan dengan gelombang besar tsunami, sebanyak 2.800 kilometer kubik
abu yang dikeluarkan, dan menyebar ke seluruh atmosfir bumi. yang
memungkinkan berkurangnya populasi manuasia menjadi hanya sekitar 5000
sampai 10000 manusia saja.
Bahkan dikatakan manusia jaman sekarang berasal dari beberapa ribu manusia yang selamat dari letusan super volcano Toba pada 73.000 tahun yang lalu. Dan danau toba yang indah saat ini merupakan hasil dari Letusan Gunung Toba dan merupakan danau yang terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
Bahkan dikatakan manusia jaman sekarang berasal dari beberapa ribu manusia yang selamat dari letusan super volcano Toba pada 73.000 tahun yang lalu. Dan danau toba yang indah saat ini merupakan hasil dari Letusan Gunung Toba dan merupakan danau yang terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
Gesekan antara dua lempeng di kedalaman sekitar 150 kilometer di bawah bumi itu telah menciptakan panas yang melelehkan bebatuan, lalu naik ke atas sebagai magma.
Tidak ada komentar