SAYANG DISAYANG, KEMEGAHAN MASJID AGUNG OKUS MASIH MIMPI
Baturaja Radio - Terbengkalainya bangunan Masjid Agung Kabupaten OKU Selatan (OKUS) disayangkan masyarakat OKUS. Pembangunan yang telah menelan uang hingga milyaran tersebut kini tampak hening aktivitas.
Pembangunan yang dicanangkan finishing pada 2015 lalu oleh pihak ketiga di-stop, karena permasalahan internal di pihak rekanan.
Bangunan Masjid Agung Kabupaten OKU Selatan yang terletak di Jalan Raya Ranau Kelurahan Batu Belang Jaya, kini hanya mangkrak menjadi tontonan bagi setiap warga yang melintasi jalan menuju ke arah Danau Ranau tersebut.
Sayang disayang, sampai dengan saat ini pengerjaan Masjid Agung Kabupaten OKU Selatan tersebut tak kunjung berlanjut.
Ya! Persisnya selama tahun anggaran berjalan dalam APBD Induk tahun 2016, tak sekalipun terlihat ada aktivitas pengerjaan di sekitar Komplek Masjid Agung tersebut.
Tak jarang masyarakat sekitar juga seakan bertanya kapan Masjid Agung ini selesai dan dapat di gunakan sebagai tempat ibadah bagi masyarakat OKU Selatan.
"Kapanla sholat di Masjid Agung OKU Selatan ini yo?," ujar Saiful warga sekitar seakan bertanya kapan selesai pengerjaan Masjid Agung tersebut.
Sebagai masyarakat awam, dirinya hanya berharap ada titik terang penyelesaian pembangunan Masjid Agung tersebut.
"Kami sudah lebih dari setahun menunggu finishing, kasian Masjid Agung ini kalau dibiarkan seperti ini,” kata Saiful kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel, Sabtu (23/7).
Tidak hanya masyarakat awam, Wakil Rakyat yang duduk di DPRD OKU Selatan juga sempat mempertanyakan terbengkalainya Masjid Agung tersebut dalam forum sidang paripurna dewan.
Kepala Dinas PU OKU Selatan Faisal, SE tak menampik dengan kondisi pengerjaan masjid agung yang terhenti tersebut.
Bahkan dari keterangannya, selain pengerjaan bangunan masjid agung yang terhenti karena diputus kontrak, ada dua unit bangunan lagi di komplek Masjid Agung yang juga belum selesai, Yakni bangunan aula dan asrama yang merupakan fasilitas penunjang kegiatan keagamaan di Masjid Agung Kabupaten OKU Selatan tersebut.
“Ya benar, pengerjaan tiga unit bangunan di satu kompleks tersebut, tahun ini pengerjaanya belum bisa dilanjutkan, tapi di tahun 2017 penyelesaian (finishing) Masjid Agung dan fasilitas penunjang akan menjadi prioritas, bahkan sangat prioritas, semoga terealisasi," tutur Faisal.
Lebih lanjut Faisal mengatakan, engerjaan finishing Masjid Agung akan lengkap dengan fasilitas drainase dan pagar pembatas, termasuk pembuatan taman di sekitar Masjid Agung Kabupaten OKU Selatan yang digadang-gadangkan menjadi icon di Bumi Serasan Seandanan.
"Untuk itu pengerjaan finishing Masjid Agung yang diprioritaskan di 2017 nanti, harus lebih dulu ada full design sebelum pengejaran dilakukan. Semoga keinginan kita semua bisa terlaksana sesuai harapan," terang Kepala Dinas PU Kabupaten OKU Selatan tersebut.
Untuk diketahui, tahun 2015 pengerjaan Masjid Agung sudah tahap finishing dengan pagu anggaran Rp 12 M.
PT Reksa Dana selaku pemenang tender ditarget merampungkan pengerjaan Masjid Agung sampai dengan Desember 2015. Sayangnya, baru berjalan beberapa bulan, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum memilih memutus kontrak secara sepihak kerjasama dengan PT Reksa Dana. Karena nama PT yang sama sebelumnya masuk daftar blacklist dalam pengerjaan proyek di Kabupaten Muba.
“Hal ini menjadi pelajaran bagi kami Dinas PU OKU Selatan. Kedepan semua tender proyek mulai dari proses lelang harus memenuhi standar operasional (SOP) yang telah ditetapkan. Ini yang akan lebih ditertibkan ke depan,” tutup Faisal.(R.MOL)
Pembangunan yang dicanangkan finishing pada 2015 lalu oleh pihak ketiga di-stop, karena permasalahan internal di pihak rekanan.
Bangunan Masjid Agung Kabupaten OKU Selatan yang terletak di Jalan Raya Ranau Kelurahan Batu Belang Jaya, kini hanya mangkrak menjadi tontonan bagi setiap warga yang melintasi jalan menuju ke arah Danau Ranau tersebut.
Sayang disayang, sampai dengan saat ini pengerjaan Masjid Agung Kabupaten OKU Selatan tersebut tak kunjung berlanjut.
Ya! Persisnya selama tahun anggaran berjalan dalam APBD Induk tahun 2016, tak sekalipun terlihat ada aktivitas pengerjaan di sekitar Komplek Masjid Agung tersebut.
Tak jarang masyarakat sekitar juga seakan bertanya kapan Masjid Agung ini selesai dan dapat di gunakan sebagai tempat ibadah bagi masyarakat OKU Selatan.
"Kapanla sholat di Masjid Agung OKU Selatan ini yo?," ujar Saiful warga sekitar seakan bertanya kapan selesai pengerjaan Masjid Agung tersebut.
Sebagai masyarakat awam, dirinya hanya berharap ada titik terang penyelesaian pembangunan Masjid Agung tersebut.
"Kami sudah lebih dari setahun menunggu finishing, kasian Masjid Agung ini kalau dibiarkan seperti ini,” kata Saiful kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel, Sabtu (23/7).
Tidak hanya masyarakat awam, Wakil Rakyat yang duduk di DPRD OKU Selatan juga sempat mempertanyakan terbengkalainya Masjid Agung tersebut dalam forum sidang paripurna dewan.
Kepala Dinas PU OKU Selatan Faisal, SE tak menampik dengan kondisi pengerjaan masjid agung yang terhenti tersebut.
Bahkan dari keterangannya, selain pengerjaan bangunan masjid agung yang terhenti karena diputus kontrak, ada dua unit bangunan lagi di komplek Masjid Agung yang juga belum selesai, Yakni bangunan aula dan asrama yang merupakan fasilitas penunjang kegiatan keagamaan di Masjid Agung Kabupaten OKU Selatan tersebut.
“Ya benar, pengerjaan tiga unit bangunan di satu kompleks tersebut, tahun ini pengerjaanya belum bisa dilanjutkan, tapi di tahun 2017 penyelesaian (finishing) Masjid Agung dan fasilitas penunjang akan menjadi prioritas, bahkan sangat prioritas, semoga terealisasi," tutur Faisal.
Lebih lanjut Faisal mengatakan, engerjaan finishing Masjid Agung akan lengkap dengan fasilitas drainase dan pagar pembatas, termasuk pembuatan taman di sekitar Masjid Agung Kabupaten OKU Selatan yang digadang-gadangkan menjadi icon di Bumi Serasan Seandanan.
"Untuk itu pengerjaan finishing Masjid Agung yang diprioritaskan di 2017 nanti, harus lebih dulu ada full design sebelum pengejaran dilakukan. Semoga keinginan kita semua bisa terlaksana sesuai harapan," terang Kepala Dinas PU Kabupaten OKU Selatan tersebut.
Untuk diketahui, tahun 2015 pengerjaan Masjid Agung sudah tahap finishing dengan pagu anggaran Rp 12 M.
PT Reksa Dana selaku pemenang tender ditarget merampungkan pengerjaan Masjid Agung sampai dengan Desember 2015. Sayangnya, baru berjalan beberapa bulan, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum memilih memutus kontrak secara sepihak kerjasama dengan PT Reksa Dana. Karena nama PT yang sama sebelumnya masuk daftar blacklist dalam pengerjaan proyek di Kabupaten Muba.
“Hal ini menjadi pelajaran bagi kami Dinas PU OKU Selatan. Kedepan semua tender proyek mulai dari proses lelang harus memenuhi standar operasional (SOP) yang telah ditetapkan. Ini yang akan lebih ditertibkan ke depan,” tutup Faisal.(R.MOL)
Tidak ada komentar