Panglima Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa ke 9 Anggota Satgas Tinombala
Baturaja Radio - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan apresiasi tinggi kepada
anggota TNI yang tergabung dalam satgas Tinombala. Anggota yang
terlibat langsung dalam pelumpuhan Santoso pun mendapatkan kenaikan
pangkat luar biasa.
"Yang sembilan orang ini akan saya berikan kenaikan pangkat luar biasa, bintara, tamtama termasuk juga menangkap maupun menewaskan kelompok Santoso," kata Panglima TNI, Selasa (19/7/2016).
Hal tersebut disampaikannya usai Penganugerahan Tanda Kehormatan kepada Pangab Singapura Letjen Perry Lim, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, sebagaimana rilis dari Puspen TNI.
Gatot secara umum juga mengapresiasi kinerja operasi gabungan TNI-Polri Satuan Tugas (Satgas) Tinombala dalam memburu jaringan kelompok bersenjata radikal Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.
"Saya ucapkan apresiasi dan bangga kepada Satgas Tinombala yang terdiri dari TNI dan Polri atas kinerjanya dalam membekuk kelompok Santoso," kata Gatot.
"Kami berterima kasih kepada Polisi, TNI AD, Marinir TNI AL dan TNI Angkatan Udara atas kinerjanya. TNI AU juga dilibatkan dalam operasi ini, dengan mengerahkan drone yang selalu melihat pergerakan jaringan Santoso," sambungnya.
Menurut dia, kerja sama yang dibangun TNI-Polri merupakan keterpaduan kerja bertahap dengan kesabaran. Contohnya, tim yang berhasil menewaskan Santoso, yakni prajurit dari Batalyon Raider 515 Kostrad berangkat sejak 13 hari yang lalu.
Ia kembali menegaskan bahwa keberhasilan operasi bukan hanya untuk tim batalyon Raider 515 Kostrad, melainkan semua satgas Tinombala.
"Tetapi, pas yang dapat rezeki Raider 515 Kostrad. Ini keterpaduan tim Satgas Tinombala. Saya bangga dengan tim yang pantang menyerah meski dalam situasi sangat sulit," kata Panglima TNI.
Berikut sembilan nama prajurit TNI tersebut:
1. Serda Firman Wahyudi NRP 21120025440392 Danru 2/III/A Yonir R 515/9/2 Kostrad.
2. Praka Yamin NRP 31060407711284 Tabakcuk-2/3/SMS/Bant Yonif R 515/9/2 Kostrad.
3. Praka Semri Lodowik Sila NRP 31071466920987 Tabak SO 1/III/A Yonif R 515/9/2 Kostrad.
4. Pratu I Ketut Triyasa NRP 31100233670190 Taban SO 2/II/A Yonif R 515/9/2 Kostrad.
5. Pratu Ali Imran NRP 31120204861191 Tabakpan 3/3/III/A Yonif R 515/9/2 Kostrad.
6. Pratu Abu Bakar NRP 31120202050591 Tabakpan 3/2/II/A Yonif R 515/9/2 Kostrad.
7. Pratu Donni Irawan NRP 31120061130792 Tabakpan 1/1/II/C Yonif R 515/9/2 Kostrad.
8. Pratu Sharir NRP 31120190900790 Tamucuk 2-2/1/Morse/Bant Yonif R 515/9/2 Kostrad.
9. Pratu Sapanorola Tanikwele NRP 31110264539089 Taban SO 1/III/B Yonif R 515/9/2 Kostrad. ( news.detik )
"Yang sembilan orang ini akan saya berikan kenaikan pangkat luar biasa, bintara, tamtama termasuk juga menangkap maupun menewaskan kelompok Santoso," kata Panglima TNI, Selasa (19/7/2016).
Hal tersebut disampaikannya usai Penganugerahan Tanda Kehormatan kepada Pangab Singapura Letjen Perry Lim, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, sebagaimana rilis dari Puspen TNI.
Gatot secara umum juga mengapresiasi kinerja operasi gabungan TNI-Polri Satuan Tugas (Satgas) Tinombala dalam memburu jaringan kelompok bersenjata radikal Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.
"Saya ucapkan apresiasi dan bangga kepada Satgas Tinombala yang terdiri dari TNI dan Polri atas kinerjanya dalam membekuk kelompok Santoso," kata Gatot.
"Kami berterima kasih kepada Polisi, TNI AD, Marinir TNI AL dan TNI Angkatan Udara atas kinerjanya. TNI AU juga dilibatkan dalam operasi ini, dengan mengerahkan drone yang selalu melihat pergerakan jaringan Santoso," sambungnya.
Menurut dia, kerja sama yang dibangun TNI-Polri merupakan keterpaduan kerja bertahap dengan kesabaran. Contohnya, tim yang berhasil menewaskan Santoso, yakni prajurit dari Batalyon Raider 515 Kostrad berangkat sejak 13 hari yang lalu.
Ia kembali menegaskan bahwa keberhasilan operasi bukan hanya untuk tim batalyon Raider 515 Kostrad, melainkan semua satgas Tinombala.
"Tetapi, pas yang dapat rezeki Raider 515 Kostrad. Ini keterpaduan tim Satgas Tinombala. Saya bangga dengan tim yang pantang menyerah meski dalam situasi sangat sulit," kata Panglima TNI.
Berikut sembilan nama prajurit TNI tersebut:
1. Serda Firman Wahyudi NRP 21120025440392 Danru 2/III/A Yonir R 515/9/2 Kostrad.
2. Praka Yamin NRP 31060407711284 Tabakcuk-2/3/SMS/Bant Yonif R 515/9/2 Kostrad.
3. Praka Semri Lodowik Sila NRP 31071466920987 Tabak SO 1/III/A Yonif R 515/9/2 Kostrad.
4. Pratu I Ketut Triyasa NRP 31100233670190 Taban SO 2/II/A Yonif R 515/9/2 Kostrad.
5. Pratu Ali Imran NRP 31120204861191 Tabakpan 3/3/III/A Yonif R 515/9/2 Kostrad.
6. Pratu Abu Bakar NRP 31120202050591 Tabakpan 3/2/II/A Yonif R 515/9/2 Kostrad.
7. Pratu Donni Irawan NRP 31120061130792 Tabakpan 1/1/II/C Yonif R 515/9/2 Kostrad.
8. Pratu Sharir NRP 31120190900790 Tamucuk 2-2/1/Morse/Bant Yonif R 515/9/2 Kostrad.
9. Pratu Sapanorola Tanikwele NRP 31110264539089 Taban SO 1/III/B Yonif R 515/9/2 Kostrad. ( news.detik )
Tidak ada komentar