Edisi Pulkam : " Ngekhegah, Tradisi Makan Bersama Warga Simpang Sender saat Lebaran"

Baturaja Radio - Masyarakat Simpang Sender Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah Kabupaten OKU Selatan ada tradisi khusus setelah melaksanakan shalat Idul fitri. Tradisi itu, disebut turunan makan bersama atau dikenal dengan nama Ngekhegah, dimana masyarakat datang ke Masjid dengan membawa makanan lalu dihidangkan di dalam masjid. 

Masyarakat sendiri sebelum menyantap makanan tersebut secara bersama-sama terlebih dahulu dengan pembacaan surat yasin dan mengirimkan patihah buat keluarga yang sudah meninggal dunia. "Ini tradisi turun menurun dan dilaksnakan setiap habis sholat idul fitri,"kata pengurus Masjid Raya Simpang Sender Con Putra kepada detiksumsel.com, Rabu (6/7/2016).

Hal yang sama di desa Sukamaju kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan mereka melakukan open house di masjid dan surau. Semua masyarakat satu desa datang dengan membawa makanan ke surau desa. Kemudian mereka mendoakan makanan yang dihidangkan di pimpin oleh seorang tetua kampung. Setelah itu di gelar acara makan bersama dan diakhiri dengan tradisi maaf-maafan. 

Selain dipenuhi warga desa Sukamaju, hadir juga tamu undangan dari dua desa tetangga. Perayaan tradisi makan bersama (ngekhegah) ini adalah agenda rutin yang di laksanakan setiap pelaksanaan dua hari raya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Tradisi ini merupakan budaya turun temurun yang sudah mengakar sejak zaman dahulu dan masih dilestarikan hingga sekarang oleh masyarakat desa setempat. 

Tak hanya itu, tradisi ngekhegah ini dilakukan oleh hampir seluruh desa di kecamatan Banding Agung yang setiap tahun digelar di desa masing-masing. (detiksumsel.com)