Sejumlah Siswa di OKUT Belum Cairkan Dana Program Indonesia Pintar 2015. BNI Bungkam?
Baturaja Radio - Dana bantuan yang digulirkan pemerintah pusat melalui Program
Indonesia Pintar (PIP) yang diperuntukkan bagi siswa miskin tingkat SD,
SMP, dan SMA tahun 2015 di OKU Timur hingga saat ini belum cair 100 persen.
Kabid Diklan Diknas OKU Timur Sudarman, Minggu (8/5/2016), mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab belum cairnya dana PIP yang dicairkan melalui bank BNI cabang Martapura tersebut.
Pihak BNI,
kata dia, enggan untuk menunjukan data jumlah siswa yang belum
mengambil dana PIP itu kepada petugas Dinas Pendidikan yang ditugaskan
untuk mengecek jumlah siswa yang belum mengambil dana PIP tersebut.
"Kami menerima surat pemberitahuan dari menteri pendidikan dan
kebudayaan. Suratnya ditandatangani langsung oleh menteri yang
menjelaskan bahwa masih terdapat sejumlah siswa yang belum mencairkan
dana PIP, dan memerintahkan kami untuk berkordinasi dengan bank BNI," katanya.
Sayangnya kata dia, ketika pihaknya mencoba menghubungi pihak Bank,
mereka enggan untuk menunjukkan data dan jumlah siswa yang belum
mengambil dana PIP 2015 tersebut.
Pihak bank kata dia, hanya mengatakan bahwa ada beberapa siswa MI yang belum mengambil dana PIP dan yang lain sudah rampung.
"Namun mereka enggan untuk menunjukan data siswa yang sudah mengambil dan yang belum mengambil dengan alasan pimpinan BNI cabang Martapura tidak ada di tempat," katanya.
Dikatakan Sudarman, pihaknya tidak memiliki data lengkap mengenai
penerima bantuan tersebut sehingga diknas mengalami kesulitan untuk
melakukan pengecekan.
Sementara pihak BNI yang memiliki data tersebut enggan memberitahukan datanya.
"Waktu pendaftaran untuk mendapatkan dana PIP dilakukan pihak sekolah
langsung secara online yang ditunjukan ke Menteri Pendidikan. Mengenai
jumlah dan sekolah mana saja yang menerima, dinas pendidikan tidak
mengetahuinya," katanya.
Semestinya kata dia, pihak BNI
yang ditunjuk sebagai sarana pencairan dana PIP melakukan kordinasi
dengan pihak sekolah atau dinas pendidikan mengenai dana bantuan
tersebut apakah sudah bisa dicairkan atau belum.
"Hanya pihak bank yang mengetahui jumlah dana apakah sudah ada atau
belum. Namun sayangnya hingga saat ini dana PIP tahun 2015 tersebut
masih tersimpan hingga beberapa bulan,"
"Bahkan jika tidak ada surat pemberitahuan dari kementerian
pendidikan pusat mungkin kami tidak akan mengetahui jika dana tersebut
sudah mengendap cukup lama. Karena memang pihak sekolah tidak
melaporkannya, " jelasnya.
Sudarman berharap, masalah tersebut bisa segera diselesaikan agar
dana bantuan tersebut benar-benar digulirkan dan tepat sasaran. Sudarman mengaku akan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah untuk
meminta laporan terkait siswa yang terdaftar menerima PIP di wilayah OKU Timur. ( palembang.tribunnews.com )
Tidak ada komentar