BPBD Sumsel cegah dini kebakaran hutan
Baturaja Radio - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan pada musim kemarau 2016 ini berupaya secara maksimal melakukan pencegahan sejak dini kebakaran hutan dan lahan.
"Kebakaran hutan dan lahan pertanian/perkebunan perlu dilakukan pencegahan sejak dini sehingga masalah kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan berbagai aktivitas seperti transportasi udara dapat dihindari," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Yulizar Dinoto, di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, untuk melakukan pencegahan dini kebakaran hutan dan lahan, sejak sebulan terakhir pihaknya mulai melakukan pengawasan secara intensif pada kawasan hutan dan lahan yang sangat rawan terbakar pada setiap musim kemarau seperti di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin.
Pengawasan hutan dan lahan pada daerah rawan kebakaran dilakukan dengan cara patroli udara menggunakan helikopter dan patroli darat menurunkan petugas BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri, dan masyarakat sekitar, katanya.
Selain melakukan berbagai upaya tersebut, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota agar tidak membuka lahan pertanian dan perkebunan dengan cara membakar.
Masyarakat di daerah ini diingatkan untuk mematuhi imbauan itu karena jika ketahuan petugas yang melakukan pengawasan di lapangan akan diamankan dan diproses secara hukum dengan sanksi yang cukup berat berupa kurungan penjara dan denda.
Dengan dukungan dari masyarakat dan upaya pencegahan dini tersebut diharapkan wilayah Sumsel pada musim kemarau 2016 ini bisa terbebas dari bencana kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan sebagaimana yang diharapkan bersama, kata Yulizar. (antarasumsel.com)
"Kebakaran hutan dan lahan pertanian/perkebunan perlu dilakukan pencegahan sejak dini sehingga masalah kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan berbagai aktivitas seperti transportasi udara dapat dihindari," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Yulizar Dinoto, di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, untuk melakukan pencegahan dini kebakaran hutan dan lahan, sejak sebulan terakhir pihaknya mulai melakukan pengawasan secara intensif pada kawasan hutan dan lahan yang sangat rawan terbakar pada setiap musim kemarau seperti di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin.
Pengawasan hutan dan lahan pada daerah rawan kebakaran dilakukan dengan cara patroli udara menggunakan helikopter dan patroli darat menurunkan petugas BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri, dan masyarakat sekitar, katanya.
Selain melakukan berbagai upaya tersebut, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota agar tidak membuka lahan pertanian dan perkebunan dengan cara membakar.
Masyarakat di daerah ini diingatkan untuk mematuhi imbauan itu karena jika ketahuan petugas yang melakukan pengawasan di lapangan akan diamankan dan diproses secara hukum dengan sanksi yang cukup berat berupa kurungan penjara dan denda.
Dengan dukungan dari masyarakat dan upaya pencegahan dini tersebut diharapkan wilayah Sumsel pada musim kemarau 2016 ini bisa terbebas dari bencana kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan sebagaimana yang diharapkan bersama, kata Yulizar. (antarasumsel.com)
Tidak ada komentar