Aster Panglima TNI Minta Kualitas Pembangunan Jembatan Gantung Karya TMMD di OKU Harus Lebih Baik
Baturaja Radio - Jembatan gantung hasil karya TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) harus lebih baik daripada yang dikerjakan kontraktor.
Hal itu itu dikatakan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjen TNI Wiyarto, saat meninjau pembangunan jembatan gantung di Desa Lubukrukam Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan, Selàsa (10/5/2016).
Dikatakan Wiyarto, keunggulan yang dimaksudnya dari segi biaya harus lebih murah dibandingkan apabila diborongkan sehingga ada penghematan biaya.
Kemudian dari segi kualitas harus lebih baik dibandingkan yang dikerjakan pemborong.
Mataerial bangunan agar dipilih dari kayu-kayu dari papan yang berkelas sehingga jembatan ini tahan lama dan membawa manfaat bagi rakyat.
Di sisi lain, pekerjaan pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Lubukrukan dengan desa di kawasan seberang sungai di Kecamatan Peninjauan sudah 55.42 persen.
Pantauan di lapangan, kemanunggalan TNI , Polri dan rakyat terlihat saat bergotong rotong mengerjakan pembangunan jembatan gantung program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa).
TNI , Polri dan rakyat serta semua unsur terlihat bahu membahu membangun jembatan yang membuka isolasi di kawasan seberang sungai.
Peninjauan di lokasi pembagunan jembatan ini diikuti oleh Irdam Kol Inf Suko Basuki, Danrem 044 /Gapo Kol Inf Kunto Arief Wibowo, Aster Kasdam Kol Inf Denny M Rihi, Pabandya Ops BhaktiTNI Letkol Inf Tommy FW. Rombongan disambut Dandim 0403/ OKU Letkol Inf Feksy Dimunry Angi SE dan Bupati OKU Drs H Kuryana Azis, Camat Peninjauan Feri Iswan SSTP MSi, Kades Lubukrukam Asmunandar. Kepala Dinas PU BM Ir H Helman MM dan Kabid Pemeliharaan Jalan dan jembatan H Muzaim Aryansah ST MT, Kepala Dinas PU CK H Uliah Mahdi MM.(http://palembang.tribunnews.com)
Hal itu itu dikatakan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjen TNI Wiyarto, saat meninjau pembangunan jembatan gantung di Desa Lubukrukam Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan, Selàsa (10/5/2016).
Dikatakan Wiyarto, keunggulan yang dimaksudnya dari segi biaya harus lebih murah dibandingkan apabila diborongkan sehingga ada penghematan biaya.
Kemudian dari segi kualitas harus lebih baik dibandingkan yang dikerjakan pemborong.
Mataerial bangunan agar dipilih dari kayu-kayu dari papan yang berkelas sehingga jembatan ini tahan lama dan membawa manfaat bagi rakyat.
Di sisi lain, pekerjaan pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Lubukrukan dengan desa di kawasan seberang sungai di Kecamatan Peninjauan sudah 55.42 persen.
Pantauan di lapangan, kemanunggalan TNI , Polri dan rakyat terlihat saat bergotong rotong mengerjakan pembangunan jembatan gantung program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa).
TNI , Polri dan rakyat serta semua unsur terlihat bahu membahu membangun jembatan yang membuka isolasi di kawasan seberang sungai.
Peninjauan di lokasi pembagunan jembatan ini diikuti oleh Irdam Kol Inf Suko Basuki, Danrem 044 /Gapo Kol Inf Kunto Arief Wibowo, Aster Kasdam Kol Inf Denny M Rihi, Pabandya Ops BhaktiTNI Letkol Inf Tommy FW. Rombongan disambut Dandim 0403/ OKU Letkol Inf Feksy Dimunry Angi SE dan Bupati OKU Drs H Kuryana Azis, Camat Peninjauan Feri Iswan SSTP MSi, Kades Lubukrukam Asmunandar. Kepala Dinas PU BM Ir H Helman MM dan Kabid Pemeliharaan Jalan dan jembatan H Muzaim Aryansah ST MT, Kepala Dinas PU CK H Uliah Mahdi MM.(http://palembang.tribunnews.com)
Tidak ada komentar