Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Sambut Hari Kartini, KPK Gelar Acara Antikorupsi di RPTA dan Monas

Baturaja Radio - KPK menggelar sejumlah kegiatan dalam rangka Hari Kartini besok, Kamis (21/4). Kegiatan ini bertepatan pula dengan ulang tahun ke-2 Gerakan Nasional Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK).

Kegiatan itu akan berlangsung dari Kamis (21/4) hingga Sabtu, (23/4). Di hari pertama, kegiatan dilakukan dengan menggelar acara pendidikan antikorupsi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTA) di 5 wilayah di Jakarta.

Kemudian acara dilanjutkan dengan peluncuran SPAK di Monas dan Lenggang Jakarta sebagai bentuk revolusi mental.

"Sebagai wadah untuk menyebarkan nilai kebaikan, perlu kami sampaikan bahwa program ini terlaksana gerakan perempuan antikorupsi. Sekarang sudah jadi gerakan nasional dan sudah ada agen dari Aceh sampai Papua, 1.500 orang, semua dimotori oleh perempuan," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (20/4/2016).

Pada acara itu, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Deputi VI Bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Duta Besar Kemenko PMK Sujatmiko dijadwalkan hadir.

Rangkaian acara berlanjut pada Jumat (22/4) dan Sabtu (23/4) dengan seminar anti korupsi 'Mulai Jujur dari Sekarang' di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta.

Sejumlah pembicara yang hadir yaitu Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM, dan Kebijakan Publik Busyro Muqoddas, serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Kegiatan ini akan digelar serentak pula di 20 provinsi di seluruh Indonesia. Gerakan ini merupakan perwujudan dari semangat Ibu Kartini.

"Banyak perubahan perilaku, yang dulu kita anggap biasa saja, akibat kegiatan SPAK, misalnya, ada orang tua enggak mau lagi beri hadiah pada guru, guru juga enggak mau terima hadiah dari orang tua. Kedua, tolak membayar suap untuk urus dokumen apa aja," kata Syarif. (detik.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.