Rupiah Berpeluang Menguat Hingga Rp 13.230
Baturaja Radio - Berdasarkan analisis teknikal PT Investa Saran Mandiri, sesuai perkiran minggu lalu, posisi dollar terhadap rupiah melemah sementara rupiah menguat.
Sementara pada pekan ini, diperkirakan posisi dollar terhadap rupiah berpeluang konsolidasi melemah terbatas.
Rupiah masih menguat dengan level support dalam sepekan kedepan, yakni di level 13.120 sampai 12.950 dan resistance di level 13.185 sampai 13.230.
Menurut Investa, posisi dollar terhadap rupiah selama sepekan kemarin melemah 15 poin dengan membentuk candle dengan body kecil dan shadow diatas, mengindikasikan tekanan turun.
Candle harian USDIDR melemah 15 point membentuk candle dengan body turun dan shadow di atas, mengindikasikan tekanan turun.
Posisi dollar terhadap rupiah dalam pola trend naik di jangka panjang ditunjukan trend channel naik sejak 14 Maret 2014.
Harga bergerak di luar channel bawah kembali menjauh dari channel bawah, telah terjadi perubahan trend naik menjadi trend turun.
Jangka menegah dalam trend turun sejak 28 September 2015 dimana harga melemah dari channel tengah masih berpeluang melemah.
Sedangkan jangka pendek dalam trend naik sejak 7 Maret 2016, harga mendekati channel bawah berpeluang kondolidasi melemah di jangka pendek. (tribunnews)
Sementara pada pekan ini, diperkirakan posisi dollar terhadap rupiah berpeluang konsolidasi melemah terbatas.
Rupiah masih menguat dengan level support dalam sepekan kedepan, yakni di level 13.120 sampai 12.950 dan resistance di level 13.185 sampai 13.230.
Menurut Investa, posisi dollar terhadap rupiah selama sepekan kemarin melemah 15 poin dengan membentuk candle dengan body kecil dan shadow diatas, mengindikasikan tekanan turun.
Candle harian USDIDR melemah 15 point membentuk candle dengan body turun dan shadow di atas, mengindikasikan tekanan turun.
Posisi dollar terhadap rupiah dalam pola trend naik di jangka panjang ditunjukan trend channel naik sejak 14 Maret 2014.
Harga bergerak di luar channel bawah kembali menjauh dari channel bawah, telah terjadi perubahan trend naik menjadi trend turun.
Jangka menegah dalam trend turun sejak 28 September 2015 dimana harga melemah dari channel tengah masih berpeluang melemah.
Sedangkan jangka pendek dalam trend naik sejak 7 Maret 2016, harga mendekati channel bawah berpeluang kondolidasi melemah di jangka pendek. (tribunnews)
Tidak ada komentar