Oknum Pegawai Rutan Baturaja Jual Narkoba. Ini Kronologi Penangkapannya
Baturaja Radio - Nasib apes menimpa DI (36). Oknum petugas Rutan Baturaja ini ditangkap polisi karena menjual narkoba.
Tersangka ditangkap di lingkungan Rutan Baturaja, Selasa (12/4/2016) malam.
DI tertangkap petugas yang sedang melakukan undercover setelah mendapat informasi dari DA (35) yang sudah lebih dahulu tertangkap.
Sebenarnya antara DA dan MI tidak ada keterkaitan, namun DA yang dimintai memberi informasi tentang jaringan peredaran narkoba di OKU langsung menyebut nama DI.
DA mengaku tidak pernah membeli dari DI, sebab DA memiliki jaringan di OKU Timur.
Namun karena lokasinya sangat jauh DA tidak sanggup menunjukkan tempat dia membeli
DA mengkau tahu kalau di Baturaja ada juga nama DI yang bisa memenuhi pesanan sabu apabila ada yang minta.
Tersangka ditangkap di lingkungan Rutan Baturaja, Selasa (12/4/2016) malam.
DI tertangkap petugas yang sedang melakukan undercover setelah mendapat informasi dari DA (35) yang sudah lebih dahulu tertangkap.
Sebenarnya antara DA dan MI tidak ada keterkaitan, namun DA yang dimintai memberi informasi tentang jaringan peredaran narkoba di OKU langsung menyebut nama DI.
DA mengaku tidak pernah membeli dari DI, sebab DA memiliki jaringan di OKU Timur.
Namun karena lokasinya sangat jauh DA tidak sanggup menunjukkan tempat dia membeli
DA mengkau tahu kalau di Baturaja ada juga nama DI yang bisa memenuhi pesanan sabu apabila ada yang minta.
Polisi lalu mengembangkan informasi ini dan memancing DI.
Setelah saling telepon akhirnya disepakati pertemuan di lingkungan Rutan Baturaja dan calon pembeli dan DI.
Kemudian terjadi negosisasi, calon pembeli yang mengaku akan membeli dalam jumlah banyak ini mengatakan akan langsung membayar apabila ada barang.
Namun DI juga bertahan tidak mau mengeluarkan barang karena pemilik barang mau uang lebih dahulu.
Bahkan DI sempat menelpon Jam dan HP menyuruh calon pembeli berkomunikasi dengan Jam.
Jam menyuruh calon pembeli menyerahkan uang melalui DI namun tidak terjadi kesepakatan.
Beberapa saat belum terjadi kesepakatan, calon pembeli mengaku sudah ketagihan sabu dan mengeluhkan kepala pusing.
Setelah saling telepon akhirnya disepakati pertemuan di lingkungan Rutan Baturaja dan calon pembeli dan DI.
Kemudian terjadi negosisasi, calon pembeli yang mengaku akan membeli dalam jumlah banyak ini mengatakan akan langsung membayar apabila ada barang.
Namun DI juga bertahan tidak mau mengeluarkan barang karena pemilik barang mau uang lebih dahulu.
Bahkan DI sempat menelpon Jam dan HP menyuruh calon pembeli berkomunikasi dengan Jam.
Jam menyuruh calon pembeli menyerahkan uang melalui DI namun tidak terjadi kesepakatan.
Beberapa saat belum terjadi kesepakatan, calon pembeli mengaku sudah ketagihan sabu dan mengeluhkan kepala pusing.
Melihat kondisi calon pembeli sudah tidak tahan lagi mau nyabu, akhirnya DI memberikan 1 jie sabu kepada calon pembeli.
Tak lama berselang datang 100 personel polisi gabungan.
Setelah berkoordinasi dengan pihak Rutan akhirnya polisi berbagi tugas sebanyak 50 personel berjaga-jaga di luar dan 50 personel lainnya masuk ke dalam.
DI langsung dibawa menunjukan kamar tempat menyetok sabu dan langsung membawa Jam pemilik barang.
Kepala Rutan Baturaja Chaerul Umri BcIP SH yang dikonfirmasi wartawan terkait ada oknum pegawai Rutan yang kedapatan bisnis narkoba jenis sabu, mengatakan pihaknya menyerahkan kepada proses hukum. (tribunnews.com)
Tak lama berselang datang 100 personel polisi gabungan.
Setelah berkoordinasi dengan pihak Rutan akhirnya polisi berbagi tugas sebanyak 50 personel berjaga-jaga di luar dan 50 personel lainnya masuk ke dalam.
DI langsung dibawa menunjukan kamar tempat menyetok sabu dan langsung membawa Jam pemilik barang.
Kepala Rutan Baturaja Chaerul Umri BcIP SH yang dikonfirmasi wartawan terkait ada oknum pegawai Rutan yang kedapatan bisnis narkoba jenis sabu, mengatakan pihaknya menyerahkan kepada proses hukum. (tribunnews.com)
Tidak ada komentar