MPR Dianugerahi Rekor MURI Dalam Menyosialisasikan Empat Pilar
Baturaja Radio - Museum Rekor Indonesia (MURI) menganugerahkan penghargaan kepada MPR RI atas rekor Sosialisasi Empat Pilar kepada seniman musik keroncong terbanyak.
Penyerahan penghargaan itu berlangsung dalam acara Sosialisai Empat Pilar MPR Melalui Senandung Keroncong Indonesia di Nusantara IV Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (14/4/2016).
Penghargaan diserahkan oleh Ketua Umum Museum Rekor Dunia Indonesia Jaya Suprana yang diterima oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang yang disaksikan oleh komunitas dan penggemar musik keroncong yang hadir.
Dalam sambutannya, Jaya Suprana menyatakan, ia menolak rekor yang diberikan kepada MPR ini disebut rekor Indonesia. "Ini adalah rekor dunia," ujar Jaya Suprana sambut tepuk tangan gemuruh para hadirin yang menyaksikan peristiwa itu.
Jaya Suprana punya alasan kenapa disebut rekor dunia, karena di Washington, Tokyo, Paris, London dan lainnya tidak punya musik keroncong. "Musik keroncong hanya ada di Indonesia," kata Jaya Suprana.
Sekarang ini, menurut Jaya Suprana, sedang diusulkan kepada UNESCO agar musik keroncong dicatat menjadi warisan kebudayaan asli Indonesia untuk dipersembahkan kepada dunia.
Dalam kesempatan sama, Jaya Suprana juga menyerahkan rekor MURI kepada Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (HAMKRI) DPP DKI Jakarta dan Yayasan Keroncong Indonesia (Yakin) yang keduanya diterima oleh Sundari Sukoco,MM. (tribunnews)
Penyerahan penghargaan itu berlangsung dalam acara Sosialisai Empat Pilar MPR Melalui Senandung Keroncong Indonesia di Nusantara IV Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (14/4/2016).
Penghargaan diserahkan oleh Ketua Umum Museum Rekor Dunia Indonesia Jaya Suprana yang diterima oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang yang disaksikan oleh komunitas dan penggemar musik keroncong yang hadir.
Dalam sambutannya, Jaya Suprana menyatakan, ia menolak rekor yang diberikan kepada MPR ini disebut rekor Indonesia. "Ini adalah rekor dunia," ujar Jaya Suprana sambut tepuk tangan gemuruh para hadirin yang menyaksikan peristiwa itu.
Jaya Suprana punya alasan kenapa disebut rekor dunia, karena di Washington, Tokyo, Paris, London dan lainnya tidak punya musik keroncong. "Musik keroncong hanya ada di Indonesia," kata Jaya Suprana.
Sekarang ini, menurut Jaya Suprana, sedang diusulkan kepada UNESCO agar musik keroncong dicatat menjadi warisan kebudayaan asli Indonesia untuk dipersembahkan kepada dunia.
Dalam kesempatan sama, Jaya Suprana juga menyerahkan rekor MURI kepada Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (HAMKRI) DPP DKI Jakarta dan Yayasan Keroncong Indonesia (Yakin) yang keduanya diterima oleh Sundari Sukoco,MM. (tribunnews)
Tidak ada komentar