Jembatan Desa Ambruk, Akses ke Sentra Perkebunan Putus
Jembatan berukuran 6 M x 4 M ini merupakan akses menuju ke centra produksi pertanian masyarakat, akibat jembatan ini ambruk akses menuju areal perkebunan petani dari empat desa (Desa Bandar Jaya, Umpam, Karang Endah dan Desa Pajarjaya) terganggu.
Menurut Hamdi (54) , kondisi saat ini sudah mulai pulih, warga dipimpin Kades BAndarjaya Wal Adiah sudah melakukan gotong royong mebuat jebatan darurat. “Alhamdulillah, jembatan sudah bisa dilewati,” terang Hamdi seraya mangatakan warag sduah membuat jemabatn darurat dari kayu.
Kades Bandajaya mengatakan musibah ambruknya jembatan anak Sungai Suban ini terjadi pukul 03.00 dini hari, sebelumnya hujan lebat semalam suntuk mengakibatkan sungai banjir akibat diterjang banjir jembatan ambruk setelah tanah dibagian pangkal dan ujung jembata erosi.
Jembatan amblas kedasar sungai mengakibatkan warga kesulitan untuk bepergian ke kebun mereka yang berada diseberang Sungai Suban. Diseberang sungai memang tidak merupakan lahan yang subur sehingga 80 penduduk dari empat desa bercocok tanam diseberang sungai.
Terpisah Kadin PU BM melalui Kabid Pemeliharaan JAlan dan Jembatan H Muzaim Ariansyah ST MM yang dikonfirmasi via telepon Minggu (10/4) mengaku belum mendpat informasi.
Pihaknya akan mengecek kebenaran informasi ini, “Mungkin jembatan kecil yang menuju talang-talang” kata Muzaim.
Sedangkan Camat Lengkiti Muhlisin SSos belum berhasil dikonfirmasi (tribunnews.com)
Tidak ada komentar