SIMDA ERROR, PENCAIRAN DANA DI OKU TERHAMBAT
Baturaja Radio - Proses pencairan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (Pemkab OKU) agak terhambat.
Ini disebabkan sistem informasi keuangan daerah (SIMDA) di Badan Pengelolaan dan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) setempat sedang rusak alias error.
Informasi tersebut disampaikan Kepala BPKAD OKU, Hanafi, dihubungi wartawan, Selasa (15/3).
"Sejak dua hari kemarin sistem informasi keuangan daerah kita sedang mengalami kerusakan," kata Hanafi.
Kerusakan ini ungkap dia, terjadi pada server yang mengalami kelebihan kapasitas. Dampak dari kerusakan tersebut, pencairan dana untuk beberapa SKPD mengalami keterlambatan, termasuk pencairan dana di lingkungan Setda OKU.
Untuk itu sekarang ini pihaknya mengambil tindakan cepat dan terus melakukan perbaikan, sehingga semua kegiatan dapat berjalan lancar.
"Sekarang server SIMDA ini dalam perbaikan. Mudah-mudahan sore ini sudah selesai dan semua kegiatan bisa normal," katanya.
Diketahui, akibat dari kerusakan Simda ini, berdampak pada terhambatnya pencairan dana beberapa SKPD yang sudah melakukan pengajuan pencairan. Diantaranya, Setda OKU, Kantor Perizinan, Dinas Perhubungan dan beberapa SKPD lainnya.
"Jumlahnya tidak banyak kok. Setelah Simda ini selesai sore nanti, maka dana akan bisa segera dicairkan," katanya.
Disinggung penyebab kerusakan karena kapasitasnya diakui Hanafi berlebihan. Perihal teknisnya ia mengaku tidak begitu paham. Dalam hal ini, kapasitas Simda sebelumnya berapa besar ia tidak hapal. "Kalau masalah itu ada bagiannya. Itu pihak teknis. Saya tidak paham," ungkapnya. (rmolsumsel.com)
Ini disebabkan sistem informasi keuangan daerah (SIMDA) di Badan Pengelolaan dan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) setempat sedang rusak alias error.
Informasi tersebut disampaikan Kepala BPKAD OKU, Hanafi, dihubungi wartawan, Selasa (15/3).
"Sejak dua hari kemarin sistem informasi keuangan daerah kita sedang mengalami kerusakan," kata Hanafi.
Kerusakan ini ungkap dia, terjadi pada server yang mengalami kelebihan kapasitas. Dampak dari kerusakan tersebut, pencairan dana untuk beberapa SKPD mengalami keterlambatan, termasuk pencairan dana di lingkungan Setda OKU.
Untuk itu sekarang ini pihaknya mengambil tindakan cepat dan terus melakukan perbaikan, sehingga semua kegiatan dapat berjalan lancar.
"Sekarang server SIMDA ini dalam perbaikan. Mudah-mudahan sore ini sudah selesai dan semua kegiatan bisa normal," katanya.
Diketahui, akibat dari kerusakan Simda ini, berdampak pada terhambatnya pencairan dana beberapa SKPD yang sudah melakukan pengajuan pencairan. Diantaranya, Setda OKU, Kantor Perizinan, Dinas Perhubungan dan beberapa SKPD lainnya.
"Jumlahnya tidak banyak kok. Setelah Simda ini selesai sore nanti, maka dana akan bisa segera dicairkan," katanya.
Disinggung penyebab kerusakan karena kapasitasnya diakui Hanafi berlebihan. Perihal teknisnya ia mengaku tidak begitu paham. Dalam hal ini, kapasitas Simda sebelumnya berapa besar ia tidak hapal. "Kalau masalah itu ada bagiannya. Itu pihak teknis. Saya tidak paham," ungkapnya. (rmolsumsel.com)
Tidak ada komentar