Mau Soal Dan Kunci Jawaban UN SMA , Siapkan Uang Rp 3 Juta ?
Baturaja Radio - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) kerap dijadikan sarana mencari keuntungan oleh oknum tak bertanggungjawab. Berbagai cara dilakukan. Mulai dari menjual soal ujian hingga jawaban pun dilakukan tanpa memperdulikan resiko dibalik itu.
Apalagi saat ini jelang pelaksanaan UN tingkat SMA, sejumlah pelajar belakangan dihebohkan dengan wacana adanya bocoran soal UN beserta kunci jawabannya yang diperjualbelikan dikalangan pelajar.
Harga yang ditawarkan untuk mendapatkan soal dan jawaban UN tahun 2016 itu, para pelajar cukup menyediakan uang senilai Rp 1 juta sampai Rp 3 juta.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Banyuasin, Umar Usman kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel mengatakan, belum mendengar adanya isu penjualan soal UN tersebut.
Dia menegaskan jangan percaya dengan hal semacam itu. Soal UN memang sudah tiba di Sumsel dan siap didistribusikan, tapi dijaga ketat oleh petugas, tidak mungkin ada kebocoran soal. "Saya yakin, hal itu hanya akal-akalan oknum untuk menipu," jelasnya.
Kalaupun benar-benar ada, jangan sekali-kali terlibat, karena akibatnya bisa fatal. Tidak hanya membuat berpengaruh pada kelulusan, tapi juga bisa masuk ke ranah hukum.
"Kalu mau lulus UN dengan nilai bagus, ya belajar dengan baik dan berdoa, tidak usah terpengaruh dengan hal seperti itu," katanya.
Sementara itu menurut pengakuan A (17) salah seorang pelajar SMA di Banyuasin mengaku mendapat tawaran soal dan kunci jawaban UN dari kenalannya di media sosial. Satu paket soal UN dibandrol seharga Rp 1- 3 juta. Tergantung jenis dan kelengkapan soal.
"Kalau soalnya saja tanpa kunci jawaban, bisa dikasih Rp 1 juta, kalau komplit sampai Rp 3 jutaan. Memang lumayan mahal, tapi bila dibeli patungan, tidak terlalu," jelasnya.
Dia melanjutkan, soal tersebut baru akan diberikan sehari menjelang pelaksanaan UN setiap per mata pelajaran perhari nya. "Soalnya dikirim via email, baik yang sistem CAT atau LJK," ungkapnya.
Menurut sejumlah pelajar yang telah lulus duluan, bocoran soal tersebut memang ada dan mayoritas sama persis.
"Tapi saya tidak mau bersepakulasi, takutnya duit sudah ditransfer, malah ketipu, soal dan jawaban tidak dapat digunakan karena tidak sama dengan soal yang di ujikan," pungkasnya. (rmolsumsel)
Apalagi saat ini jelang pelaksanaan UN tingkat SMA, sejumlah pelajar belakangan dihebohkan dengan wacana adanya bocoran soal UN beserta kunci jawabannya yang diperjualbelikan dikalangan pelajar.
Harga yang ditawarkan untuk mendapatkan soal dan jawaban UN tahun 2016 itu, para pelajar cukup menyediakan uang senilai Rp 1 juta sampai Rp 3 juta.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Banyuasin, Umar Usman kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel mengatakan, belum mendengar adanya isu penjualan soal UN tersebut.
Dia menegaskan jangan percaya dengan hal semacam itu. Soal UN memang sudah tiba di Sumsel dan siap didistribusikan, tapi dijaga ketat oleh petugas, tidak mungkin ada kebocoran soal. "Saya yakin, hal itu hanya akal-akalan oknum untuk menipu," jelasnya.
Kalaupun benar-benar ada, jangan sekali-kali terlibat, karena akibatnya bisa fatal. Tidak hanya membuat berpengaruh pada kelulusan, tapi juga bisa masuk ke ranah hukum.
"Kalu mau lulus UN dengan nilai bagus, ya belajar dengan baik dan berdoa, tidak usah terpengaruh dengan hal seperti itu," katanya.
Sementara itu menurut pengakuan A (17) salah seorang pelajar SMA di Banyuasin mengaku mendapat tawaran soal dan kunci jawaban UN dari kenalannya di media sosial. Satu paket soal UN dibandrol seharga Rp 1- 3 juta. Tergantung jenis dan kelengkapan soal.
"Kalau soalnya saja tanpa kunci jawaban, bisa dikasih Rp 1 juta, kalau komplit sampai Rp 3 jutaan. Memang lumayan mahal, tapi bila dibeli patungan, tidak terlalu," jelasnya.
Dia melanjutkan, soal tersebut baru akan diberikan sehari menjelang pelaksanaan UN setiap per mata pelajaran perhari nya. "Soalnya dikirim via email, baik yang sistem CAT atau LJK," ungkapnya.
Menurut sejumlah pelajar yang telah lulus duluan, bocoran soal tersebut memang ada dan mayoritas sama persis.
"Tapi saya tidak mau bersepakulasi, takutnya duit sudah ditransfer, malah ketipu, soal dan jawaban tidak dapat digunakan karena tidak sama dengan soal yang di ujikan," pungkasnya. (rmolsumsel)
Tidak ada komentar