Listrik Mati, Warga Gunakan Genset
Baturaja Radio - Jaringan listrik di wilayah Martapura, Kabupaten OKU Timur
setiap hari mengalami pemadaman. Belum diketahui penyebab pemadaman
yang terjadi setiap hari tersebut mengingat pemadaman dilakukan tanpa
alasan baik adanya angin kencang maupun hujan lebat.
Robi (32) warga Martapura mengaku kesal dengan pemadaman yang dilakukan oleh pihak PLN setiap hari terlebih pemadaman selalu dilakukan menjelang Isya.
Menurutnya, pemadaman yang terjadi setiap hari tentu saja membuat pelanggan merasa keberatan terlebih kondisi cuaca tidak terlalu ekstrem.
“Sudah hampir satu minggu ini pemadaman terus terjadi. Setiap hari menjelang Isya listrik di Martapura padam. Tidak ada konfirmasi dari pihak PLN mengenai penyebab pemadaman tersebut,” katanya Selasa (1/3/2016).
Menurut Robi, akibat pemadaman jaringan listrik tersebut masyarakat terpaksa harus mengeluarkan uang tambahan untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) guna menghidupkan genset.
Padahal kata dia, pembayaran rekening tidak pernah telat setiap bulannya namun justru tidak diimbangi dengan pelayanan yang memuaskan.
“Otomatis pengeluaran membengkak karena harus menghidupkan genset. Semestinya pihak PLN memikirkan pelanggan,” katanya.
Sedangkan Deni warga lainnya mengatakan, pemadaman yang dilakukan secara terus menerus membuat masyarakat ketakutan akan aksi kejahatan yang meningkat.
Terlebih saat ini kata dia, kondisi perekonomian sedang tidak stabil yang tentu saja membuat pelaku tindak kejahatan memanfaatkan pemadaman jaringan listrik.
“Saat hidup listrik saja pelaku kejahatan beraksi. Apalagi ketika listrik padam. Mereka akan mendapatkan kesempatan untuk beraksi,” katanya.(Tribunnews)
Robi (32) warga Martapura mengaku kesal dengan pemadaman yang dilakukan oleh pihak PLN setiap hari terlebih pemadaman selalu dilakukan menjelang Isya.
Menurutnya, pemadaman yang terjadi setiap hari tentu saja membuat pelanggan merasa keberatan terlebih kondisi cuaca tidak terlalu ekstrem.
“Sudah hampir satu minggu ini pemadaman terus terjadi. Setiap hari menjelang Isya listrik di Martapura padam. Tidak ada konfirmasi dari pihak PLN mengenai penyebab pemadaman tersebut,” katanya Selasa (1/3/2016).
Menurut Robi, akibat pemadaman jaringan listrik tersebut masyarakat terpaksa harus mengeluarkan uang tambahan untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) guna menghidupkan genset.
Padahal kata dia, pembayaran rekening tidak pernah telat setiap bulannya namun justru tidak diimbangi dengan pelayanan yang memuaskan.
“Otomatis pengeluaran membengkak karena harus menghidupkan genset. Semestinya pihak PLN memikirkan pelanggan,” katanya.
Sedangkan Deni warga lainnya mengatakan, pemadaman yang dilakukan secara terus menerus membuat masyarakat ketakutan akan aksi kejahatan yang meningkat.
Terlebih saat ini kata dia, kondisi perekonomian sedang tidak stabil yang tentu saja membuat pelaku tindak kejahatan memanfaatkan pemadaman jaringan listrik.
“Saat hidup listrik saja pelaku kejahatan beraksi. Apalagi ketika listrik padam. Mereka akan mendapatkan kesempatan untuk beraksi,” katanya.(Tribunnews)
Tidak ada komentar