Kolam Memprihatinkan, Cabor Renang Tetap Dilaksanakan
Baturaja Radio - O2SN jenjang Sekolah Dasar (SD) Tingkat kabupaten OKU, sudah dimulai
sejak Selasa (29/3). Delapan Cabang Olahraga (Cabor) yang dilaksanakan
yakni Atletik, Voli, Silat, Bulu Tangkis, Catur, Renang, Karate dan
Tenis Meja. “Untuk 7 cabor digelar di GOR Baturaja, Sedangkan untuk
Renang digelar di Stadion Kolam Renang Baturaja,” ucap Kabid Dikjar, Hj
Erwani Santi SPd MM.
Terkait kondisi venue cabor Renang di Kolam Renang Baturaja yang memprihatinkan, Erwani didampingi Ketua Pertandingan, Drs Asman Arsyad, mengatakan, Diknas OKU terpaksa menggunakan Kolam Renang Baturaja sebagai venue cabor renang lantaran tidak ada lokasi lain. “Kalau khwatir pastinya ada, apalagi kemarin (Senin Red) Pak Bupati meninjau kolam dan melihat kondisinya kolam renang ini sangat memprihatinkan. Belum lagi takutnya anak – anak terluka karena keramik di dasar kolam banyak yang lepas dan tajam,” ungkapnya.
Asman menambahkan, pihaknya terpaksa menggunakan fasilitas Kolam Renang Baturaja. Pasalnya, hanya kolam itu yang sesuai standar. “Untuk di Kabupaten OKU ini, selain Kolam Renang Baturaja masih ada kolam lain yakni milik PT Semen Baturaja. Tapi kalau untuk ukuran kolamnya tidak sesuai dengan standar untuk pertandingan. Sedangkan disini (Kolam Renang Baturaja) ukurannya standar internasional. Jadi, mau tidak mau kami menggunakan kolam ini. Meskipun was – was dengan air yang kotor dan hal lainnya. Padahal kita juga sempat wanti – wanti agar cabor ini tidak usah dilaksanakan, tapi ternyata masih ada pesertanya,” ungkap Asman.
Kendati demikian, para siswa cabor renang, tetap antusias berlomba di Kolam Renang Baturaja. Cabor renang digelar selama 2 hari, 29 – 30 Maret. Bahkan sebelum dimulai anak – anak sudah melakukan pemanasan terlebih dahulu, agar saat lomba tidak mengalami kram.
210 siswa SD se kabupaten OKU, Selasa (29/3) memenuhi Gedung Olahraga (GOR) Baturaja untuk mengikuti kegiatan pelaksana Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Acara yang mengusung tema Sporivias untuk meraih prestasi terbaik, dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan OKU, Drs H Mahyuddin Helmi MM. “O2SN diadakan untuk menyediakan suatu wahana kompetisi olahraga bagi peserta didik sebagai bagian dari upaya komprehensif dalam menumbuh kembangkan budaya belajar, kreativis dan motivasi berprestasi. Kompetisi ini dirancang sebagai kompetisi yang sehat serta menjunjung tinggi nilai – nilai sportivitas,” ucap Mahyuddin Helmi.
8 cabang olahraga yang dilomba yaitu Bulutangkis, voli mini, catur, renang, pencak silat, katrate, atletik dan tenis meja. Peserta merupakan peserta terbaik hasil seleksi tingkat kecamatan untuk SD. O2SN dilaksanakan selama 2 hari yaitu 29 – 30 maret 2016.
Kabid Dikjar, Hj Erwani Santi SPd MM mengatakan, O2SN menyediakan wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang olahraga. “Sehingga peserta didik dapat berkreasi dan mengembangkan seluruh aspek kepribadian dan kemampuannya,” ucap Erwani.
ini merupakan salah satu upaya mencari bibit potensial pada cabang olahraga. Sehingga bisa dikembangkan dan menjadi potensi yang bisa diandalkan untuk mengharumkan daerah baik di kancah lokal, maupun nasional. “Tentuya, selain itu juga untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan meningkatkan mutu akademik. Serta diharapkan bisa menciptakan kondisi yang kompetitif secara sehat untuk melatih sportifitas dan tanggung jawab antara peserta. Junjung Sportivitas, dan bertandinglah dengan cerdas, tangguh dan berbudi pekerti yang luhur,” tandas Erwani (okes.co.id)
Terkait kondisi venue cabor Renang di Kolam Renang Baturaja yang memprihatinkan, Erwani didampingi Ketua Pertandingan, Drs Asman Arsyad, mengatakan, Diknas OKU terpaksa menggunakan Kolam Renang Baturaja sebagai venue cabor renang lantaran tidak ada lokasi lain. “Kalau khwatir pastinya ada, apalagi kemarin (Senin Red) Pak Bupati meninjau kolam dan melihat kondisinya kolam renang ini sangat memprihatinkan. Belum lagi takutnya anak – anak terluka karena keramik di dasar kolam banyak yang lepas dan tajam,” ungkapnya.
Asman menambahkan, pihaknya terpaksa menggunakan fasilitas Kolam Renang Baturaja. Pasalnya, hanya kolam itu yang sesuai standar. “Untuk di Kabupaten OKU ini, selain Kolam Renang Baturaja masih ada kolam lain yakni milik PT Semen Baturaja. Tapi kalau untuk ukuran kolamnya tidak sesuai dengan standar untuk pertandingan. Sedangkan disini (Kolam Renang Baturaja) ukurannya standar internasional. Jadi, mau tidak mau kami menggunakan kolam ini. Meskipun was – was dengan air yang kotor dan hal lainnya. Padahal kita juga sempat wanti – wanti agar cabor ini tidak usah dilaksanakan, tapi ternyata masih ada pesertanya,” ungkap Asman.
Kendati demikian, para siswa cabor renang, tetap antusias berlomba di Kolam Renang Baturaja. Cabor renang digelar selama 2 hari, 29 – 30 Maret. Bahkan sebelum dimulai anak – anak sudah melakukan pemanasan terlebih dahulu, agar saat lomba tidak mengalami kram.
210 siswa SD se kabupaten OKU, Selasa (29/3) memenuhi Gedung Olahraga (GOR) Baturaja untuk mengikuti kegiatan pelaksana Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Acara yang mengusung tema Sporivias untuk meraih prestasi terbaik, dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan OKU, Drs H Mahyuddin Helmi MM. “O2SN diadakan untuk menyediakan suatu wahana kompetisi olahraga bagi peserta didik sebagai bagian dari upaya komprehensif dalam menumbuh kembangkan budaya belajar, kreativis dan motivasi berprestasi. Kompetisi ini dirancang sebagai kompetisi yang sehat serta menjunjung tinggi nilai – nilai sportivitas,” ucap Mahyuddin Helmi.
8 cabang olahraga yang dilomba yaitu Bulutangkis, voli mini, catur, renang, pencak silat, katrate, atletik dan tenis meja. Peserta merupakan peserta terbaik hasil seleksi tingkat kecamatan untuk SD. O2SN dilaksanakan selama 2 hari yaitu 29 – 30 maret 2016.
Kabid Dikjar, Hj Erwani Santi SPd MM mengatakan, O2SN menyediakan wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang olahraga. “Sehingga peserta didik dapat berkreasi dan mengembangkan seluruh aspek kepribadian dan kemampuannya,” ucap Erwani.
ini merupakan salah satu upaya mencari bibit potensial pada cabang olahraga. Sehingga bisa dikembangkan dan menjadi potensi yang bisa diandalkan untuk mengharumkan daerah baik di kancah lokal, maupun nasional. “Tentuya, selain itu juga untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan meningkatkan mutu akademik. Serta diharapkan bisa menciptakan kondisi yang kompetitif secara sehat untuk melatih sportifitas dan tanggung jawab antara peserta. Junjung Sportivitas, dan bertandinglah dengan cerdas, tangguh dan berbudi pekerti yang luhur,” tandas Erwani (okes.co.id)
Tidak ada komentar