Usaha Batu Bata di OKU Selatan Merugi
Baturaja Radio --
Musim penghujan beberapa bulan terakhir membuat omzet pendapatan pembuat bata merah di sejumlah daerah di OKU Selatan merugi. Bahkan sebagian dari mereka ada yang berhenti untuk memproduksi.
Seperti halnya para pembuat bata merah di Desa Sukajaya, Sabutan, Kecamatan Buay Rawan.
Dari pengamatan Sripoku.com, Minggu (31/1/2016, hanya terlihat beberapa rumah pembuatan bata merah di kawasan ini yang masih bertahan untuk menjalankan usahanya saat musim penghujan sekarang.
Ada juga dari mereka yang meninggalkan rumah produksinya dan beralih menjankan pekerjaan lainnya.
"Orangnya yang punya usaha ini sudah ke Lampung dek. Sejak musim penghujan hasil usahanya tidak begitu menguntungkan. Lagipula harga bata merah saat ini sangat murah," kata Sismanto (49), warga setempat, Minggu (31/1/2016)
Dikatakan dia, selain musim hujan yang yang membuat pengrajin merugi. Saat in harga bata merah sangat menurun dibandingkan sebelumnya.
Salah seorang pengusaha bata merah, Itip (45) warga desa Sukajaya mengatakan selama musim penghujan , dia dan sejumlah pengrajin bata merah lainnya merugi dengan kondisi cuaca yang sering turun hujan beberapa bulan terakhir.( http://palembang.tribunnews.com )
Musim penghujan beberapa bulan terakhir membuat omzet pendapatan pembuat bata merah di sejumlah daerah di OKU Selatan merugi. Bahkan sebagian dari mereka ada yang berhenti untuk memproduksi.
Seperti halnya para pembuat bata merah di Desa Sukajaya, Sabutan, Kecamatan Buay Rawan.
Dari pengamatan Sripoku.com, Minggu (31/1/2016, hanya terlihat beberapa rumah pembuatan bata merah di kawasan ini yang masih bertahan untuk menjalankan usahanya saat musim penghujan sekarang.
Ada juga dari mereka yang meninggalkan rumah produksinya dan beralih menjankan pekerjaan lainnya.
"Orangnya yang punya usaha ini sudah ke Lampung dek. Sejak musim penghujan hasil usahanya tidak begitu menguntungkan. Lagipula harga bata merah saat ini sangat murah," kata Sismanto (49), warga setempat, Minggu (31/1/2016)
Dikatakan dia, selain musim hujan yang yang membuat pengrajin merugi. Saat in harga bata merah sangat menurun dibandingkan sebelumnya.
Salah seorang pengusaha bata merah, Itip (45) warga desa Sukajaya mengatakan selama musim penghujan , dia dan sejumlah pengrajin bata merah lainnya merugi dengan kondisi cuaca yang sering turun hujan beberapa bulan terakhir.( http://palembang.tribunnews.com )
Tidak ada komentar