LUAR BIASA, DESA DI OKU INI BERI SANTUNAN RP 1 JUTA TIAP KEMATIAN
Baturaja Radio - Kebanyakan, santunan kematian digelontorkan oleh Pemerintah daerah baik tingkat kabupaten maupun Provnsi. Ataupun kerap didengungkan oleh Paslon di Pilkada.
Namun tahukah Anda, Pemerintah di tingkat desa persisnya Desa Tanjung Karang, Kecamatan Baturaja Barat, OKU ternyata sudah menggeber program itu. Yakni, memberikan santunan sebesar Rp1 juta untuk setiap warganya yang meninggal dunia.
Santunan tersebut diberikan kepada ahli waris yang meninggal dunia. Baik, warga miskin atau warga mampu. Program sosial tersebut sudah berjalan sejak 2014 lalu.
"Program ini sudah berjalan sejak saya dilantik menjadi Kades," kata Kades Tanjung Karang, Albizar.
Program santunan kematian tersebut sengaja dibuat untuk membantu meringankan beban warganya yang sedang terkena musibah kematian. Dana sendiri diambil dari kas desa. Jika kas desa sedang kosong maka menggunakan dana pribadi Kades.
"Dana Rp1 juta itu dibagi. Yakni, Rp500 ribu untuk ahli waris. Kemudian, Rp500 ribu lainnya untuk PKM. Mulai dari biaya penguburan dan lain-lain. Sehingga, ahli waris tidak terbebani lagi dengan adanya santunan ini," imbuhnya.
Dia menjelaskan, dirinya sengaja membuat program tersebut karena melihat kondisi perekonomian warganya yang masih banyak dinilai kurang mampu.
Sehingga, ketika ada salahsatu anggota keluarganya meninggal dunia, ahli waris kesusahan untuk mencari dana termasuk biaya pemakaman dan lainnya.
"Kadang-kadang warga terpaksa meminjam uang dengan orang lain. Bahkan, ada yang sempat ribut saat mengembalikan. Ini menjadi perhatian saya. Makanya saya bertekat untuk menjalankan program ini. Mudah-mudahan bisa terus berlanjut," pungkasnya (R.MOL)
Namun tahukah Anda, Pemerintah di tingkat desa persisnya Desa Tanjung Karang, Kecamatan Baturaja Barat, OKU ternyata sudah menggeber program itu. Yakni, memberikan santunan sebesar Rp1 juta untuk setiap warganya yang meninggal dunia.
Santunan tersebut diberikan kepada ahli waris yang meninggal dunia. Baik, warga miskin atau warga mampu. Program sosial tersebut sudah berjalan sejak 2014 lalu.
"Program ini sudah berjalan sejak saya dilantik menjadi Kades," kata Kades Tanjung Karang, Albizar.
Program santunan kematian tersebut sengaja dibuat untuk membantu meringankan beban warganya yang sedang terkena musibah kematian. Dana sendiri diambil dari kas desa. Jika kas desa sedang kosong maka menggunakan dana pribadi Kades.
"Dana Rp1 juta itu dibagi. Yakni, Rp500 ribu untuk ahli waris. Kemudian, Rp500 ribu lainnya untuk PKM. Mulai dari biaya penguburan dan lain-lain. Sehingga, ahli waris tidak terbebani lagi dengan adanya santunan ini," imbuhnya.
Dia menjelaskan, dirinya sengaja membuat program tersebut karena melihat kondisi perekonomian warganya yang masih banyak dinilai kurang mampu.
Sehingga, ketika ada salahsatu anggota keluarganya meninggal dunia, ahli waris kesusahan untuk mencari dana termasuk biaya pemakaman dan lainnya.
"Kadang-kadang warga terpaksa meminjam uang dengan orang lain. Bahkan, ada yang sempat ribut saat mengembalikan. Ini menjadi perhatian saya. Makanya saya bertekat untuk menjalankan program ini. Mudah-mudahan bisa terus berlanjut," pungkasnya (R.MOL)
Tidak ada komentar