Menpar Arief: Saat Gerhana Matahari Total, Masyarakat Dilarang Masuk Rumah
Baturaja Radio - Gerhana matahari total akan melewati beberapa wilayah Indonesia beberapa
hari lagi, tepatnya pada 9 Maret 2016. Menteri Pariwisata Arief Yahya
mengimbau agar masyarakat keluar rumah dan menikmati keindahan gerhana
matahari saat fenomena langka itu terjadi.
"Besok dilarang masuk rumah. Dari kepala LAPAN pernyataannya kan kita boleh memandangnya, yang berbahaya itu pergerakan dari tidak ada cahaya menjadi ada cahaya," kata Arief di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (2/2/2016).
Arief menjelaskan, Kemenpar akan menyediakan 1.000 kacamata untuk melihat gerhana matahari. Nantinya, 1.000 kacamata itu akan didistribusikan ke 12 titik yang dilewati gerhana. Kacamata itu bisa digandakan agar bisa digunakan warga untuk menikmati fenomena langka itu.
"Anyway, nanti Kemenpar akan membuatkan contoh mungkin 1000 kacamata itu yang bisa diduplikat oleh 12 lokasi yang dilewati," jelas Arief.
Pada 9 Maret nanti, Menpar menargetkan akan ada 5 Juta wisawatan yang memenuhi 12 titik pantau gerhana. Dari jumlah itu, ditargetkan ada 100 ribu wisatawan asing yang datang ke Indonesia untuk menikmati gerhana.
Himbauan pemerintah saat ini jelas bertolak belakang dengan yang dilakukan pemerintah saat gerhana matahari tahun 1983. Kala itu, Presiden Soeharto melarang orang melihat gerhana dan menakut-nakuti warga bahwa gerhana bisa menyebabkan kebutaan total.
Pada tahun ini, ada 12 titik di Indonesia yang akan di lewati gerhana matahari. Kota Mana di Halmahera Timur menjadi tempat terbaik untuk menikmati keindahan gerhana.
Di Jakarta, gerhana matahari akan terjadi sebesar 88,76 persen. Matahari mulai tertutup bulan pukul 06.19 WIB dan akan berakhir pada 08.31 WIB.
Selain Jakarta berikut daftar daerah lain yang akan merasakan gerhana matahari sebagian:(detik.news)
"Besok dilarang masuk rumah. Dari kepala LAPAN pernyataannya kan kita boleh memandangnya, yang berbahaya itu pergerakan dari tidak ada cahaya menjadi ada cahaya," kata Arief di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (2/2/2016).
Arief menjelaskan, Kemenpar akan menyediakan 1.000 kacamata untuk melihat gerhana matahari. Nantinya, 1.000 kacamata itu akan didistribusikan ke 12 titik yang dilewati gerhana. Kacamata itu bisa digandakan agar bisa digunakan warga untuk menikmati fenomena langka itu.
"Anyway, nanti Kemenpar akan membuatkan contoh mungkin 1000 kacamata itu yang bisa diduplikat oleh 12 lokasi yang dilewati," jelas Arief.
Pada 9 Maret nanti, Menpar menargetkan akan ada 5 Juta wisawatan yang memenuhi 12 titik pantau gerhana. Dari jumlah itu, ditargetkan ada 100 ribu wisatawan asing yang datang ke Indonesia untuk menikmati gerhana.
Himbauan pemerintah saat ini jelas bertolak belakang dengan yang dilakukan pemerintah saat gerhana matahari tahun 1983. Kala itu, Presiden Soeharto melarang orang melihat gerhana dan menakut-nakuti warga bahwa gerhana bisa menyebabkan kebutaan total.
Pada tahun ini, ada 12 titik di Indonesia yang akan di lewati gerhana matahari. Kota Mana di Halmahera Timur menjadi tempat terbaik untuk menikmati keindahan gerhana.
Di Jakarta, gerhana matahari akan terjadi sebesar 88,76 persen. Matahari mulai tertutup bulan pukul 06.19 WIB dan akan berakhir pada 08.31 WIB.
Selain Jakarta berikut daftar daerah lain yang akan merasakan gerhana matahari sebagian:(detik.news)
Tidak ada komentar