Warga Baturaja keluhkan kendaraan seenaknya parkir
Baturaja Radio - Warga Kota Baturaja ibukota Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan mengeluhkan pemilik kendaraan seenaknya parkir di pinggir jalan dan terkesan semrawut.
"Kami sulit melintas karena banyaknya pedagang dan pembeli yang berkerumun, serta kendaraan parkir di pinggir jalan raya mengakibatkan badan jalan menjadi menyempit," kata Ridwan, salah satu warga setempat di Baturaja, Kamis.
Menurut dia, kondisi jalan demikian yang dikuatirkan ketika melintas menyenggol pedagang dan pembeli.
Ia berharap, pihak pengelola parkir agar melakukan penertiban, sehingga arus lalu lintas kendaraan menjadi lancar.
Kepala Unit Pasar Atas Baturaja, Bulmi saat dihubungi mengatakan bahwa jika banyaknya pedagang kaki lima berjualan di pinggir jalan keluar dari los pasar yang sudah di sediakan.
"Sebenarnya itu semua pedagang di dalam, namun sekarang malah pindah keluar los," katanya.
Ia mencontohkan, di kios/los F tempat jualan ayam, ikan dan lainnya itu kosong di tinggal pedagang dan di lantai dua juga kosong.
Ia menambahkan, pihaknya sudah dua kali memberikan peringatan kepada pedagang, dan sudah ada 72 pedagang yang membuat surat pernyataan untuk berjualan di dalam los.
"Dalam waktu dekat atau minggu depan akan kita tertibkan. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait," katanya.
Mengenai kapasitas pasar atas, kata Bulmi, mampu menampung seluruh pedagang yang ada di luar pasar.
"Paling yang belum memiliki tempat itu sekitar belasan orang," katanya. (antarasumsel)
"Kami sulit melintas karena banyaknya pedagang dan pembeli yang berkerumun, serta kendaraan parkir di pinggir jalan raya mengakibatkan badan jalan menjadi menyempit," kata Ridwan, salah satu warga setempat di Baturaja, Kamis.
Menurut dia, kondisi jalan demikian yang dikuatirkan ketika melintas menyenggol pedagang dan pembeli.
Ia berharap, pihak pengelola parkir agar melakukan penertiban, sehingga arus lalu lintas kendaraan menjadi lancar.
Kepala Unit Pasar Atas Baturaja, Bulmi saat dihubungi mengatakan bahwa jika banyaknya pedagang kaki lima berjualan di pinggir jalan keluar dari los pasar yang sudah di sediakan.
"Sebenarnya itu semua pedagang di dalam, namun sekarang malah pindah keluar los," katanya.
Ia mencontohkan, di kios/los F tempat jualan ayam, ikan dan lainnya itu kosong di tinggal pedagang dan di lantai dua juga kosong.
Ia menambahkan, pihaknya sudah dua kali memberikan peringatan kepada pedagang, dan sudah ada 72 pedagang yang membuat surat pernyataan untuk berjualan di dalam los.
"Dalam waktu dekat atau minggu depan akan kita tertibkan. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait," katanya.
Mengenai kapasitas pasar atas, kata Bulmi, mampu menampung seluruh pedagang yang ada di luar pasar.
"Paling yang belum memiliki tempat itu sekitar belasan orang," katanya. (antarasumsel)
Tidak ada komentar