Tim Gabungan Tertibkan Lapak PKL Pasar Baru

Baturaja Radio - Ratusan aparat gabungan yang terdiri dari empat pleton Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) dan Polres OKU, Subden POM, Kejaksaan dan UPTD PD Pasar unit pasar baru melakukan penertiban terhadap sejumlah lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menggelar dagangan tidak sesuai dengan aturan dan berada di bahu jalan khusunya di sepanjang jalan MT Haryono dan sepanjang jalan Mayjen Sutoyo, Senin (05/01) malam.

Kepala UPTD pasar baru Kafi mengatakan bahwa, penertiban tersebut dilakukan lantaran sejumlah pedagang baik itu pedagang sayur maupun pedagang ikan yang bisa dinyatakan menempati lapak dan kios di areal pasar baru lantai II turun sehingga mengganggu ketertiban umum dan menempati bahu jalan.

"Kami sudah berulang kali menghimbau para pedagang untuk tidak turun berjualan di bahu jalan, sebab tempat sudah kami sediakan di atas. Tapi sebagain pedagang masih membandel tetap turun ke bahu jalan. Untuk itu kami meminta tim gabungan untuk menertibkan PKL," kata Kafi.

Hasil pantauan di lapangan, terlihat saat petugas gabungan menertibkan sejumlah lapak PKL di beberapa tempat menggelar dagangan sudah banyak yang dialihkan oleh pedagang sendiri lantaran sadar akan kesalahan mereka.

Sementara itu, Kepala Satker Pol PP, Agus Salim SSos MM menegaskan bahwa himbauan sudah disampaikan. Baik itu dari PD Pasar sendiri maupun Pol PP sejak sebulan silam dan hal itu dilakukan terus menerus agar para pedagang memiliki kesadaran untuk tidak turun kejalan.

"Kesadaran pedagang sudah tumbuh dengan sendirinya untuk menertibkan dagangan mereka. Tinggal saja kami membersihkan sisa-sisa bekas dagangan untuk diangkut dengan menggunakan kendaraan dinas kebersihan," tegas Agus Salim.

Ditambahkan Agus Salim usai menertibkan kawasan Pasar Baru pihaknya akan menertibkan penertiban di Pasar Atas dalam waktu dekat ini agar kawasan tersebut terutamanya di sepanjang jalan Warsito agar dapat ditertibkan dan tidak mengganggu ketertiban umum.

"Habis ini kami akan menertibkan kawasan pasar atas," pungkasnya. (detakoku)