Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Surplus Bawang Merah, RI Ekspor ke Thailand Hingga Singapura

Baturaja Radio - Produksi bawang merah Indonesia mengalami surplus hingga diekspor. Di 2015 sebanyak 14.100 ton bawang merah diekspor beberapa negara tetangga di ASEAN.

"Tahun 2015 kita ekspor kurang lebih 14.100 ton ke Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura," papar Direktur Budidaya dan Pasca Panen Sayuran Kementan, Yanuardi, saat meninjau sentra bawang merah di Desa Panembong, Garut, Jumat (8/1/2016).

Sedangkan untuk tahun ini, diperkirakan produksi bawang merah mencapai 1,291 juta ton dengan asumsi kebutuhan mencapai 880 ribu ton‎. Meski sudah surplus dan ekspor, tapi Indonesia masih mengimpor bawang merah.

Pada Januari-September 2015 lalu tercatat ada impor bawang merah‎ sebanyak 15.700 ton untuk kebutuhan industri.

"Impor bawang merah pada 2015 juga ada. Impor kita ada untuk industri," Yanuardi menambahkan.

Menurutnya, beberapa pelaku industri lebih memilih bawang merah impor karena harganya yang pada bulan-bulan tertentu lebih murah dibanding bawang merah lokal.

"Orang pasti minta yang murah, kadang (harga bawang merah) di luar memang murah," tuturnya.

‎Pihaknya pun tak tinggal diam, pengendalian impor dilakukan agar impor bawang merah tidak makin merajalela. Sejak Juni 2015 lalu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman memperketat impor bawang merah untuk melindungi petani bawang merah di dalam negeri.

"Selama ini (impor bawang merah) kita lepas. Tapi setelah Juni ada pengendalian impor. Kita ingin meningkatkan pendapatan petani,mengamankan petani," ujar Yanuardi.

‎Hasilnya, impor bawang merah pada 2015 lalu menurun hingga 78% dibanding 2014. "(Impor 2015) jauh lbh kecil dibanding 2014, turun 78%.‎ Impor bawang merah Januari-September 2015 15.700 ton, periode yang sama tahun 2014 sampai 87.000 ton. Penurunan nilai impornya Rp 295 miliar," pungkasnya. (detik.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.