Rumah Sakit Indonesia di Gaza Telah Beroperasi
Baturaja Radio - Rumah
Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, resmi beroperasi. Rumah sakit ini
merupakan sumbangan dari warga Indonesia untuk rakyat Palestina.
Juru Bicara MER-C Indonesia, Jose Rizal mengatakan, acara penyerahan secara simbolis rumah sakit ini rencananya akan dilakukan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (9/1/2016) sekitar pukul 18.00 WIB nanti.
"Selain Wapres Jusuf Kalla, Plt Ketua DPR Fadli Zon dan Menteri Kesehatan Palestinan Jawad Awwad, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Faris Mehdawi dan beberapa duta besar negara sahabat lainnya akan hadir di acara penyerahan Rumah Sakit Indonesia di Gaza ini," kata Jose kepada detikcom.
Jose mengatakan, penyerahan secara simbolis ini menandakan telah beroperasinya Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Meski sebelumnya RS ini telah resmi beroperasi pada akhir Desember 2015 lalu.
"Sebetulnya, RS Indonesia ini sudah mulai beroperasi sejak 27 Desember 2015. Bahkan RS ini sudah melakukan tindakan operasi tiga orang pasien dari Gaza Utara. Operasi dilakukan di Ruang Operasi Jawa 1 dan Ruang Operasi Jawa 2. Usai operasi, pasien langsung dipindahkan dan diinapkan di Ruang Rawat Inap Batam yang berada di lantai 2," kata Jose.
Jose menjelaskan, pembukaan RS Indonesia itu disambut antusias oleh masyarakat Palestina di Gaza. Sudah 312 orang pasien rawat jalan yang berobat di RS itu. RS Indonesia di Gaza ini dibangung dari hasil donasi masyarakat Indonesia. Pembangunan RS ini sebagai wujud kepedulian dan bantuan dari masyarakat Indonesia untuk Palestina.
Pembangunan RS ini dimulai pada Januari 2009 lalu. RS ini dibangun oleh lembaga medis kemanusiaan MER-C Indonesia bersama para relawan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia. RS ini dibangun di lahan seluas 16.261 meter persegi yang merupakan wakaf dari pemerintah Palestina. Luas bangunan sekitar 10.000 meter persegi.
RS ini terdiri dari dua lantai dan ruang bawah tanah. Ada 90 ruang rawat inap, 10 ruang instalasi gawat darurat, satu laboratorium, satu ruang radiologi dan 10 ruang perawatan intensif berkapasitas 100-150 pasien. Pembangunan gedunf RS ini menelan biaya Rp 30 miliar. Sementara untuk bangunan pelengkap kompleks RS ini Rp 7,5 miliar. Serta Rp 65 miliar untuk alat kesehatan dan perlengkapan lainnya.
"Malam nanti kami juga akan menyerahkan penghargan kepada para donatur. Salah satunya Direktur PT FIM Jasa Eka Tama Ichsan Thalib yang menyumbang Rp 3 miliar," kata Jose.(detiknews.com)
Juru Bicara MER-C Indonesia, Jose Rizal mengatakan, acara penyerahan secara simbolis rumah sakit ini rencananya akan dilakukan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (9/1/2016) sekitar pukul 18.00 WIB nanti.
"Selain Wapres Jusuf Kalla, Plt Ketua DPR Fadli Zon dan Menteri Kesehatan Palestinan Jawad Awwad, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Faris Mehdawi dan beberapa duta besar negara sahabat lainnya akan hadir di acara penyerahan Rumah Sakit Indonesia di Gaza ini," kata Jose kepada detikcom.
Jose mengatakan, penyerahan secara simbolis ini menandakan telah beroperasinya Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Meski sebelumnya RS ini telah resmi beroperasi pada akhir Desember 2015 lalu.
"Sebetulnya, RS Indonesia ini sudah mulai beroperasi sejak 27 Desember 2015. Bahkan RS ini sudah melakukan tindakan operasi tiga orang pasien dari Gaza Utara. Operasi dilakukan di Ruang Operasi Jawa 1 dan Ruang Operasi Jawa 2. Usai operasi, pasien langsung dipindahkan dan diinapkan di Ruang Rawat Inap Batam yang berada di lantai 2," kata Jose.
Jose menjelaskan, pembukaan RS Indonesia itu disambut antusias oleh masyarakat Palestina di Gaza. Sudah 312 orang pasien rawat jalan yang berobat di RS itu. RS Indonesia di Gaza ini dibangung dari hasil donasi masyarakat Indonesia. Pembangunan RS ini sebagai wujud kepedulian dan bantuan dari masyarakat Indonesia untuk Palestina.
Pembangunan RS ini dimulai pada Januari 2009 lalu. RS ini dibangun oleh lembaga medis kemanusiaan MER-C Indonesia bersama para relawan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia. RS ini dibangun di lahan seluas 16.261 meter persegi yang merupakan wakaf dari pemerintah Palestina. Luas bangunan sekitar 10.000 meter persegi.
RS ini terdiri dari dua lantai dan ruang bawah tanah. Ada 90 ruang rawat inap, 10 ruang instalasi gawat darurat, satu laboratorium, satu ruang radiologi dan 10 ruang perawatan intensif berkapasitas 100-150 pasien. Pembangunan gedunf RS ini menelan biaya Rp 30 miliar. Sementara untuk bangunan pelengkap kompleks RS ini Rp 7,5 miliar. Serta Rp 65 miliar untuk alat kesehatan dan perlengkapan lainnya.
"Malam nanti kami juga akan menyerahkan penghargan kepada para donatur. Salah satunya Direktur PT FIM Jasa Eka Tama Ichsan Thalib yang menyumbang Rp 3 miliar," kata Jose.(detiknews.com)
Tidak ada komentar