Pj Bupati OKU Undang Pedagang Pasar Baru dan Pasar Atas, Sampaikan Keluhan
Baturaja Radio - Permasalahan tata kelola lokasi pedagang di Pasar Atas (pasar Pucuk) dan pasar Baru, sepertinya akan serius ditangani oleh pemerintah kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), setelah beberapa waktu yang lalu, Sat Pol PP OKU dan gabungan satuan yang lainnya melakukan penertiban lapak yang dianggap mengganggu.
Atas dasar itulah, Bupati OKU mengundang pedagang perwakilan dari Pasar Baru dan Pasar Atas untuk dialog bersama serta jamuan makan malam, yang juga dihadiri oleh Kasat Pol PP Agus Salim, Kadishub OKU Firmansyah, Direktur PD Pasar OKU Drs Zamzam. Bertempat di Pendopo Kabupaten, ratusan pedagang menyampaikan keluhan kesahnya dihadapan Bupati OKU pada Jumat (08/01) pukul 20.00 WIB.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur PD Pasar OKU, Drs Zamzam menyampaikan laporannya bahwa jumlah pedagang di kabupaten OKU berjumlah 1.500 orang dan 300 orang adalah pedagang pendatang. Zamzam juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati bahwa acara tatap muka seperti ini, baru sekali diadakan.
"Yang namonyo pedagang diajak makan bersama baru sekali ini," ujar Zamzam.
Kondisi pasar yang semrawut, memang diakui oleh Dirut PD Pasar, atas saran dari berbagai pihak akhirnya penertiban pasar dilakukan setelah Pilkada.
Bupati OKU yang beberapa waktu lalu meninjau langsung dengan mengendarai sepeda juga mengakui kondisi kedua pasar tersebut.
"Pasar memang sumpek, jadi memang harus ditertibkan tapi jangan merusak penghasilan orang," ujar Molen.
Sementara itu Pahlevi, salah satu pedagang ikan Pasar Atas menyampaikan keluhan rekan-rekannya mulai dari Keluhan mahalnya menebus kotak (lapak) yang mencapai Rp10 jt. hingga penertiban yang terkesan tebang pilih, dan juga adanya pungutan atau iuran yang diduga ada yang mendalangi.
Kemudian susahnya menemui kepala PD Pasar Atas, dan meminta tidak mempersulit urusan pasar.
Menanggapi permasalan yang komplek tersebut, Bupati OKU memastikan bahwa dirinya akan mengecek langsung penertiban, sambil mengingatkan kembali agar tidak menghambat penghasilan orang, dan hasil dari pertemuan malam tersebut akan dibicarakan bersama dengan pihak-pihak terkait. (detakoku)
Atas dasar itulah, Bupati OKU mengundang pedagang perwakilan dari Pasar Baru dan Pasar Atas untuk dialog bersama serta jamuan makan malam, yang juga dihadiri oleh Kasat Pol PP Agus Salim, Kadishub OKU Firmansyah, Direktur PD Pasar OKU Drs Zamzam. Bertempat di Pendopo Kabupaten, ratusan pedagang menyampaikan keluhan kesahnya dihadapan Bupati OKU pada Jumat (08/01) pukul 20.00 WIB.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur PD Pasar OKU, Drs Zamzam menyampaikan laporannya bahwa jumlah pedagang di kabupaten OKU berjumlah 1.500 orang dan 300 orang adalah pedagang pendatang. Zamzam juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati bahwa acara tatap muka seperti ini, baru sekali diadakan.
"Yang namonyo pedagang diajak makan bersama baru sekali ini," ujar Zamzam.
Kondisi pasar yang semrawut, memang diakui oleh Dirut PD Pasar, atas saran dari berbagai pihak akhirnya penertiban pasar dilakukan setelah Pilkada.
Bupati OKU yang beberapa waktu lalu meninjau langsung dengan mengendarai sepeda juga mengakui kondisi kedua pasar tersebut.
"Pasar memang sumpek, jadi memang harus ditertibkan tapi jangan merusak penghasilan orang," ujar Molen.
Sementara itu Pahlevi, salah satu pedagang ikan Pasar Atas menyampaikan keluhan rekan-rekannya mulai dari Keluhan mahalnya menebus kotak (lapak) yang mencapai Rp10 jt. hingga penertiban yang terkesan tebang pilih, dan juga adanya pungutan atau iuran yang diduga ada yang mendalangi.
Kemudian susahnya menemui kepala PD Pasar Atas, dan meminta tidak mempersulit urusan pasar.
Menanggapi permasalan yang komplek tersebut, Bupati OKU memastikan bahwa dirinya akan mengecek langsung penertiban, sambil mengingatkan kembali agar tidak menghambat penghasilan orang, dan hasil dari pertemuan malam tersebut akan dibicarakan bersama dengan pihak-pihak terkait. (detakoku)
Tidak ada komentar