Misteri Kematian Mirna: Kopi, Obat Pelangsing dan Sianida
Baturaja Radio - Teka-teki kematian Wayan Mirna Salihin (27) usai menyeruput kopi di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, perlahan terungkap. Hasil autopsi menjawab misteri di balik kematian Mirna.
Jasad Mirna akhirnya diautopsi dokter forensik RS Polri. Dokter menyebutkan adanya pendarahan di lambung korban karena zat korosif yang diduga berasal dari racun sianida. Zat yang bersifat korosif tersebut dapat merusak jaringan di dalam lambung.
Polisi juga melakukan pengetesan kopi yang diseruput Mirna. Hasilnya salah satu dari 6 sampel kopi yang diminum korban mengandung zat yang diduga sianida.
Dari temuan-temuan itu, polisi mencium kematian Mirna tidak wajar. Namun, polisi tidak mau buru-buru menyimpulkan bahwa Mirna tewas akibat dibunuh dengan cara diracun. Polisi masih akan mencocokkan sampel-sampel dari hasil forensik dan TKP.
Selain temuan itu, Mirna sempat diduga meminum obat pelangsing sebelum menyeruput kopi. Fakta ini mencuat di Medsos dan belum terverifikasi kebenarannya. (Detik.com)
Jasad Mirna akhirnya diautopsi dokter forensik RS Polri. Dokter menyebutkan adanya pendarahan di lambung korban karena zat korosif yang diduga berasal dari racun sianida. Zat yang bersifat korosif tersebut dapat merusak jaringan di dalam lambung.
Polisi juga melakukan pengetesan kopi yang diseruput Mirna. Hasilnya salah satu dari 6 sampel kopi yang diminum korban mengandung zat yang diduga sianida.
Dari temuan-temuan itu, polisi mencium kematian Mirna tidak wajar. Namun, polisi tidak mau buru-buru menyimpulkan bahwa Mirna tewas akibat dibunuh dengan cara diracun. Polisi masih akan mencocokkan sampel-sampel dari hasil forensik dan TKP.
Selain temuan itu, Mirna sempat diduga meminum obat pelangsing sebelum menyeruput kopi. Fakta ini mencuat di Medsos dan belum terverifikasi kebenarannya. (Detik.com)
Tidak ada komentar