Danau Ranau Sangat Indah, tapi Ini Dia Keluhan-keluhan Wisatawan Saat Berkunjung
Baturaja Radio - Danau Ranau merupakan danau kedua terbesar di Sumatera setelah danau Toba yang ada di Sumatera Utara.
Danau yang berada di Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan ini tidak hanya luas dan indah, akan tetapi udara di sekelilingnya juga sangat sejuk.
Selain menikmati keindahan Gunung Seminung dan birunya air danau, ada beberapa tempat wisata lainnya di kawasan tersebut yang menjadi tujuan dari para wisatawan, diantaranya Pulau Mariza, pemandian air panas dan air terjun Subik Tuha.
Jadi tidak heran jika setiap libur pergantian tahun ribuan wisatawan memadati kawasan ini.
Namun Fernando, salah satu wisatawan di Objek Wisata Danau Ranau Minggu (3/1/2015), menyatakan jika ada beberapa keluhan bagi pengunjung, terutama pada saat libur pergantian tahun seperti sekarang ini.
Pertama, retribusi dikawasan tersebut yang tidak terkelolah dengan baik, sehingga,ketika banyak wisatawan yang datang banyak dijumpai retribusi oleh pihak tertentu yang tidak jelas.
Kedua, tidak tersedianya Bank ataupun ATM di kawasan tersebut, sehingga wisatawan kesulitan untuk mencairkan uang untuk bertransaksi.
Dan yang ketiga, dikatakan dia masalah sampah yang berserakan.
Ia juga menyayangkan kebiasaan wisatawan membuang sampah masih sembarangan, karena kebiasaan tersebut merupakan bukanlah merupakan kebiasaan yang baik.
Lebih lanjut dia menambahkan, menyayangkan kepada pihak terkait banyak fasilitas di kawasan tersebut yang sudah tidak terawat dengan baik dan rusak hingga terbengkalai.
"Saya sudah dua hari berada di sini. Ini kan saya perhatikan fasilitasnya juga banyak yang rusak dan terbengkalai. Jika ditata dengan baik tentunya kawasan ini akan lebih indah dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung," katanya.
Kemudian, lanjut dia lagi, jalan wisata yang ada disekeliling danau tersebut masih terlalu sempit dan banyak dijumpai lubang, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati.
"Jalan sekelilingnya juga sangat sempit sehingga harus pelan-pelan. Bukan saja saya, mungkin pengunjung lainnya juga mengeluhkan itu," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKU Selatan, Bahdozen Hanan Spd Msi, mengakui jika sarana penunjang di kawasaan objek wisata danau ranau tersebut masih minim dan beberapa fasilitas yang ada sudah rusak.
"Di tahun 2016 ini pemerintah kabupaten juga memfokuskan sektor wisata kawasan Danau Ranau ini. Termasuk menganggarkan untuk perbaikan menara pandang dan talud di sekitarnya yang rusak akibat abrasi air danau dan mengusulkan perubahan Perda retribusi," kata Bahdozen.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk membenahi berbagai keluhan oleh wisatawan tersebut tidaklah mudah dan harus didukung oleh semua pihak. "Itu harus bertahap dan semua pihak harus mendukung demi mewujudkan kawasan tersebut menjadi kawasan wisata strategis dan ternama. Tidak hanya di Sumatera Selatan tetapi diketahui masyarakat Indonesia Indonesia pada umumnya," katanya. (tribunnews)
Danau yang berada di Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan ini tidak hanya luas dan indah, akan tetapi udara di sekelilingnya juga sangat sejuk.
Selain menikmati keindahan Gunung Seminung dan birunya air danau, ada beberapa tempat wisata lainnya di kawasan tersebut yang menjadi tujuan dari para wisatawan, diantaranya Pulau Mariza, pemandian air panas dan air terjun Subik Tuha.
Jadi tidak heran jika setiap libur pergantian tahun ribuan wisatawan memadati kawasan ini.
Namun Fernando, salah satu wisatawan di Objek Wisata Danau Ranau Minggu (3/1/2015), menyatakan jika ada beberapa keluhan bagi pengunjung, terutama pada saat libur pergantian tahun seperti sekarang ini.
Pertama, retribusi dikawasan tersebut yang tidak terkelolah dengan baik, sehingga,ketika banyak wisatawan yang datang banyak dijumpai retribusi oleh pihak tertentu yang tidak jelas.
Kedua, tidak tersedianya Bank ataupun ATM di kawasan tersebut, sehingga wisatawan kesulitan untuk mencairkan uang untuk bertransaksi.
Dan yang ketiga, dikatakan dia masalah sampah yang berserakan.
Ia juga menyayangkan kebiasaan wisatawan membuang sampah masih sembarangan, karena kebiasaan tersebut merupakan bukanlah merupakan kebiasaan yang baik.
Lebih lanjut dia menambahkan, menyayangkan kepada pihak terkait banyak fasilitas di kawasan tersebut yang sudah tidak terawat dengan baik dan rusak hingga terbengkalai.
"Saya sudah dua hari berada di sini. Ini kan saya perhatikan fasilitasnya juga banyak yang rusak dan terbengkalai. Jika ditata dengan baik tentunya kawasan ini akan lebih indah dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung," katanya.
Kemudian, lanjut dia lagi, jalan wisata yang ada disekeliling danau tersebut masih terlalu sempit dan banyak dijumpai lubang, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati.
"Jalan sekelilingnya juga sangat sempit sehingga harus pelan-pelan. Bukan saja saya, mungkin pengunjung lainnya juga mengeluhkan itu," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKU Selatan, Bahdozen Hanan Spd Msi, mengakui jika sarana penunjang di kawasaan objek wisata danau ranau tersebut masih minim dan beberapa fasilitas yang ada sudah rusak.
"Di tahun 2016 ini pemerintah kabupaten juga memfokuskan sektor wisata kawasan Danau Ranau ini. Termasuk menganggarkan untuk perbaikan menara pandang dan talud di sekitarnya yang rusak akibat abrasi air danau dan mengusulkan perubahan Perda retribusi," kata Bahdozen.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk membenahi berbagai keluhan oleh wisatawan tersebut tidaklah mudah dan harus didukung oleh semua pihak. "Itu harus bertahap dan semua pihak harus mendukung demi mewujudkan kawasan tersebut menjadi kawasan wisata strategis dan ternama. Tidak hanya di Sumatera Selatan tetapi diketahui masyarakat Indonesia Indonesia pada umumnya," katanya. (tribunnews)
Tidak ada komentar