Prevalensi Penyakit Gigi Berlubang di Sumsel Sangat Tinggi
Baturaja Radio - Penyakit karies gigi (gigi berlubang) yang terjadi pada anak-anak cukup tinggi, itulah sebabnya harus diwaspadai dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Berdasarkan data WHO tahun 1995, prevalensi karies gigi di Indonesia pada anak kelompok umur 12 tahun adalah 76,92 persen, kelompok umur 34-44 tahun adalah 94,56 persen.
Provinsi Sumatera Selatan termasuk daerah dengan prevalensi (seberapa sering suatu penyakit atau kondisi terjadi pada sekelompok orang) karies gigi yang sangat tinggi. Hal itu diungkapan Ketua PAntia Bhakti Sosial PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) Cabang Ogan Komering Ulu yang meliputi Kabupaten OKU MInggu (13/12/2015).
Sementara itu PDGI Cabang Ogan Komering Ulu yang meliputi Kabupaten OKU, OKU Selatan OKU TIMUR, drg Jon Refliyanto menjelaskan, bakti sosial PDGI ini menjadi agenda rutin PDGI dalam rangka bulan kesehatan gigi nasional yang diselenggarakan setiap tahun.
Tujuannya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, terutama para santri bidang kesehatan umum maupun kesehatan gigi dan mulut. Menurunkan prevalensi penyakit gigi masyarakat di Kabupaten OKU.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten OKU yang ditunjang oleh meningkatnya kualitas kesehatan umum maupun gigi dan mulut yang semakin baik. (tribunnews)
Berdasarkan data WHO tahun 1995, prevalensi karies gigi di Indonesia pada anak kelompok umur 12 tahun adalah 76,92 persen, kelompok umur 34-44 tahun adalah 94,56 persen.
Provinsi Sumatera Selatan termasuk daerah dengan prevalensi (seberapa sering suatu penyakit atau kondisi terjadi pada sekelompok orang) karies gigi yang sangat tinggi. Hal itu diungkapan Ketua PAntia Bhakti Sosial PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) Cabang Ogan Komering Ulu yang meliputi Kabupaten OKU MInggu (13/12/2015).
Sementara itu PDGI Cabang Ogan Komering Ulu yang meliputi Kabupaten OKU, OKU Selatan OKU TIMUR, drg Jon Refliyanto menjelaskan, bakti sosial PDGI ini menjadi agenda rutin PDGI dalam rangka bulan kesehatan gigi nasional yang diselenggarakan setiap tahun.
Tujuannya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, terutama para santri bidang kesehatan umum maupun kesehatan gigi dan mulut. Menurunkan prevalensi penyakit gigi masyarakat di Kabupaten OKU.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten OKU yang ditunjang oleh meningkatnya kualitas kesehatan umum maupun gigi dan mulut yang semakin baik. (tribunnews)
Tidak ada komentar