Perbaikan Belum Rampung, Jembatan Durian Belum Bisa Dilewati
Baturaja Radio - Pengguna jalan yang biasa melintas di jembatan Air Siringan Desa Durian Kecmatan Peninjauan tampaknya harus bersabar dulu. Hingga kini jembatan yang amruk itu belum bisa difungsikan.
Pekerjaan perbaikan jembatan darurat itu diperkirakan membutuhkan waktu beberapa hari. Demikian dijelaskan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pembangunan jembatan permanen Air Siringan Jon Fahlevi saat meninjau perbaikan jembatan darurat.
Ia menyebutkan, beberapa bagian material jembatan tersebut ada yang harus diganti, baik itu akibat ambruknya jembatan, maupun yang sudah lapuk.
Dikatakan Jon Fahlevi, untuk saat ini sepeda motor boleh melintas di atas konstruksi jembatan permanen yang sudah dilapisi triplek.
Kendati demikian pengguna jalan juga harus tetap hati–hati untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Selama pekerjaan perbaikan jembatan darurat dilakukan, pengguna jalan terpaksa harus mengambil arah melalui jalan Batumarta untuk menuju Peninjauan begitu juga sebaliknya.
Sedangkan jembatan permanen yang sedang dikerjakan oleh PT Tanjung Raya Abadi, diperkriakan rampung satu bulan lagi.
Pembangunan Jembatan Air Siringan dianggarkan sebesar Rp 6.223.318.000 melalui dana APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2015.
Selama pembangunan jembatan permanen belum selesai maka dibuat jembatan sementara yang letaknya bersebelahan dengan jembatan permanen yang sedang dibangun.
Jembatan darurat Air Siringan Desa Durian ambruk saat mobil truk nopol BN 8109 OA melintas Senin (30/11/2015) sore.
Mobil truk sarat muatan material itu terperangkap di tengah-tengah badan jembatan yang ambruk sehingga arus lalu lintas macet. (tribunnews)
Pekerjaan perbaikan jembatan darurat itu diperkirakan membutuhkan waktu beberapa hari. Demikian dijelaskan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pembangunan jembatan permanen Air Siringan Jon Fahlevi saat meninjau perbaikan jembatan darurat.
Ia menyebutkan, beberapa bagian material jembatan tersebut ada yang harus diganti, baik itu akibat ambruknya jembatan, maupun yang sudah lapuk.
Dikatakan Jon Fahlevi, untuk saat ini sepeda motor boleh melintas di atas konstruksi jembatan permanen yang sudah dilapisi triplek.
Kendati demikian pengguna jalan juga harus tetap hati–hati untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Selama pekerjaan perbaikan jembatan darurat dilakukan, pengguna jalan terpaksa harus mengambil arah melalui jalan Batumarta untuk menuju Peninjauan begitu juga sebaliknya.
Sedangkan jembatan permanen yang sedang dikerjakan oleh PT Tanjung Raya Abadi, diperkriakan rampung satu bulan lagi.
Pembangunan Jembatan Air Siringan dianggarkan sebesar Rp 6.223.318.000 melalui dana APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2015.
Selama pembangunan jembatan permanen belum selesai maka dibuat jembatan sementara yang letaknya bersebelahan dengan jembatan permanen yang sedang dibangun.
Jembatan darurat Air Siringan Desa Durian ambruk saat mobil truk nopol BN 8109 OA melintas Senin (30/11/2015) sore.
Mobil truk sarat muatan material itu terperangkap di tengah-tengah badan jembatan yang ambruk sehingga arus lalu lintas macet. (tribunnews)
Tidak ada komentar