Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Mentan Sebut Rencana Impor Sapi India Masih Butuh Waktu 2 Bulan

Baturaja Radio -Kementerian Pertanian (Kementan) berencana mengimpor sapi indukan dari India untuk mempercepat program swasembada daging. Sapi betina produkstif asal India ini akan dikembangbiakan untuk melipatgandakan populasi sapi di dalam negeri.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan saat ini masih proses pematangan aturan impor sapi asal India, prosesnya akan selesai 2 bulan ke depan. Kementeriannya pun terus mengebut rencana pembangunan pulau Karantina di Pulau Naduk, Bangka Belitung.

"Impor sapi indukan sekarang ini baru RPP (Rancangan Peraturan Pemerintah), drafnya sudah dikirim ke Menko Ekonomi, pembahasannya saya harap satu atau dua bulan selesai," kata Amran ditemui di Balitbang Pertanian, Cimanggu, Bogor, Selasa (1/11/2015).

India memang masih tercatat sebagai negara yang dinyatakan belum bebas dari penyakit sapi seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), atau masih kategori zone based. Sedangkan negara pemasok sapi dan daging utama Indonesia selama ini Australia dan Selandia Baru sudah bebas dari PMK atau country based.

Dengan revisi UU No. 18 Tahun 2009 menjadi UU No. 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan harus menyiapkan pulau karantina untuk memeriksa setiap sapi impor yang masuk dari negara-negara yang masih zone based.

Kementan beralasan, dengan dibangunnya pulau karantina untuk sapi indukan, pemerintah bisa memiliki opsi lebih banyak dalam memilih negara pemasok sapi induk, yang selama ini hanya mengandalkan pasokan dari Australia.

Selain itu, Australia sebagai negara pemasok utama sapi ke Indonesia sangat membatasi impor sapi dalam bentuk indukan ke Indonesia.

Negeri Kanguru tersebut juga mematok harga sapi hidup yang tinggi ketimbang harga yang ditawarkan negara-negara masih zone based seperti India, Brasil, Argentina, dan beberapa negara Afrika.(Detik.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.