Ekspedisi Burung Migran, Tahun Depan Digelar se Sumatera
Baturaja Radio - Ekspedisi Burung Migran tahun depan akan dikembangkan lagi tidak hanya melibatkan para peserta lingkup
Sumsel tapi se Sumatera. Hal ini karena melihat antusiasme masyarakat luar Sumsel yang ingin ikut serta ekspedisi yang digelar Kompas Gramedia Sumsel ini.
"Dalam eskpedisi ketiga tahun 2016, diprediksi diikuti juga para peserta dari luar Sumsel. Ada beberapa orang yang sempat menghubungi panitia," kata Ketua Forum Komunikasi Daerah Kompas Gramedia Sumsel Hadi Prayogo sesaat sebelum menyerahkan hadiah bagi para pemenang lomba foto dan memancing Ekspedisi Burung Migran di PS Mall, Minggu (27/12).
Menurut Hadi, Ekspedisi Burung Migran merupakan agenda tahunan Grup Kompas Gramedia Sumsel, bahkan pada penyelenggaraan ketiga tahun depan bakal melibatkan para peserta fotografi dan memancing se Sumatera.
"Ini karena animo masyarakat yang ingin ikut cukup besar. Saya beberapa kali ditelpon maupun di SMS warga dari Lampung dan bahkan Jakarta yang ingin ikut dalam ekspedisi tahun depan," kata Hadi yang juga Kepala Newsroom Sriwijaya Post-Tribun Sumsel.
Seperti diketahui Ekspedisi Burung Migran dimulai dari pelabuhan Tanjung Api-api menuju Taman Nasional Sembilang. Para peserta naik speedboat selama empat jam.
Para peserta pun menginap di kantor Taman Nasional Sembilang, dan besoknya mengelilingi dan menikmati flora dan fauna di sana. Liputan ekspedisi dilaporkan ecara cross media baik cetak, online, social media, televisi dan radio Grup KG Sumsel.
Sumsel tapi se Sumatera. Hal ini karena melihat antusiasme masyarakat luar Sumsel yang ingin ikut serta ekspedisi yang digelar Kompas Gramedia Sumsel ini.
"Dalam eskpedisi ketiga tahun 2016, diprediksi diikuti juga para peserta dari luar Sumsel. Ada beberapa orang yang sempat menghubungi panitia," kata Ketua Forum Komunikasi Daerah Kompas Gramedia Sumsel Hadi Prayogo sesaat sebelum menyerahkan hadiah bagi para pemenang lomba foto dan memancing Ekspedisi Burung Migran di PS Mall, Minggu (27/12).
Menurut Hadi, Ekspedisi Burung Migran merupakan agenda tahunan Grup Kompas Gramedia Sumsel, bahkan pada penyelenggaraan ketiga tahun depan bakal melibatkan para peserta fotografi dan memancing se Sumatera.
"Ini karena animo masyarakat yang ingin ikut cukup besar. Saya beberapa kali ditelpon maupun di SMS warga dari Lampung dan bahkan Jakarta yang ingin ikut dalam ekspedisi tahun depan," kata Hadi yang juga Kepala Newsroom Sriwijaya Post-Tribun Sumsel.
Seperti diketahui Ekspedisi Burung Migran dimulai dari pelabuhan Tanjung Api-api menuju Taman Nasional Sembilang. Para peserta naik speedboat selama empat jam.
Para peserta pun menginap di kantor Taman Nasional Sembilang, dan besoknya mengelilingi dan menikmati flora dan fauna di sana. Liputan ekspedisi dilaporkan ecara cross media baik cetak, online, social media, televisi dan radio Grup KG Sumsel.
Bahkan tahun 2015, TVRI Palembang juga ikut meliput.
Dalam ekspedisi itu juga digelar lomba fotografi dan memancing. Lomba foto ratusan ribu Burung Migran yang meliuk-liuk di tepi pantai Taman Sembilang.
Dalam ekspedisi itu juga digelar lomba fotografi dan memancing. Lomba foto ratusan ribu Burung Migran yang meliuk-liuk di tepi pantai Taman Sembilang.
Burung ini berasal dari Tiongkok, Mongolia dan Siberia yang melakukan migrasi ke Australia karena daerah asalnya mengalami musim dingin.
Dalam perjalanan ke Australia mampir ke Taman Nasional Sembilang Banyuasin.
Ratusan ribu burung itu biasanya mampir di Sembilang setiap bulan Oktober-Februari.
Fenomena inilah yang digagas untuk dijadikan obyek wisata di Sumsel. Beberapa pihak termasuk Taman Nasional Sembilang sudah sepakat untuk menjadikan even Ekspedisi Burung Migran KG Sumsel untuk dijadikan agenda tahunan dan dilaporkan ke Departemen Kehutanan.
Tidak Menyangka pemenang lomba fotografi dan mancing Ekspedisi Burung Migran diumumkan bersamaan dengan acara penutupan Trend Bursa Properti di Atrium PS Mall, Minggu (27/12). Hadiah dan piala sumbangan dari Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian.
Seperti diketahui Ekspedisi Burung Migran ini hasil kerjasama KG Sumsel, Pemkab Banyuasin, Taman Nasional Sembilang, Bank Sumsel Babel, Sinar Mas Group dan Pertamina.
Fenomena inilah yang digagas untuk dijadikan obyek wisata di Sumsel. Beberapa pihak termasuk Taman Nasional Sembilang sudah sepakat untuk menjadikan even Ekspedisi Burung Migran KG Sumsel untuk dijadikan agenda tahunan dan dilaporkan ke Departemen Kehutanan.
Tidak Menyangka pemenang lomba fotografi dan mancing Ekspedisi Burung Migran diumumkan bersamaan dengan acara penutupan Trend Bursa Properti di Atrium PS Mall, Minggu (27/12). Hadiah dan piala sumbangan dari Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian.
Seperti diketahui Ekspedisi Burung Migran ini hasil kerjasama KG Sumsel, Pemkab Banyuasin, Taman Nasional Sembilang, Bank Sumsel Babel, Sinar Mas Group dan Pertamina.
Tahun ini digelar untuk kedua kalinya tahun, tidak lain untuk mengeksploitasi potensi wisata Sumsel. Dalam ekspedisi selama dua hari tersebut (12-13 Desember) juga digelar lomba fotografi dan memancing.
Para pemenang lomba foto Ekspedisi Burung Migran, juara pertama diraih Hasan Tribuana, juara kedua Mangodi Idris, juara ketiga Hari Sanjaya dan juara harapan pertama Musaful Imam.
Masing-masing pemenang mendapatkan uang pembinan, sertifikat dan plakat bagi juara pertama dari Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian.
"Saya tidak menyangka bisa menang dalam lomba foto ini, karena saingannya berat pesertanya rata-rata fotografer yang sudah berpengalaman, sedangkan saya hanya fotografer freelance. Bagi saya Taman Nasional Sembilang ini suatu obyek wisata yang bagus," ujar Hasan Tribuana.
Ia menceritakan sedikit pengalamanya ketika mengambil foto di Taman Nasional Sembilang, baginya tantangannya sangat luar biasa, karena saat menuju ke tempat tujuan ombaknya deras, medannya agak berlumpur. Untuk fisik serta stamina peserta harus benar-benar sehat dan fit.
"Bagi saya ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Untuk lomba Ekspedisi Burung Migran yang pertama saya memang tidak sempat ikut dan baru ini saya bisa ikut. Waktu menuju perjalan ke Taman Sembilang saya sempat mau mabuk laut.
Para pemenang lomba foto Ekspedisi Burung Migran, juara pertama diraih Hasan Tribuana, juara kedua Mangodi Idris, juara ketiga Hari Sanjaya dan juara harapan pertama Musaful Imam.
Masing-masing pemenang mendapatkan uang pembinan, sertifikat dan plakat bagi juara pertama dari Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian.
"Saya tidak menyangka bisa menang dalam lomba foto ini, karena saingannya berat pesertanya rata-rata fotografer yang sudah berpengalaman, sedangkan saya hanya fotografer freelance. Bagi saya Taman Nasional Sembilang ini suatu obyek wisata yang bagus," ujar Hasan Tribuana.
Ia menceritakan sedikit pengalamanya ketika mengambil foto di Taman Nasional Sembilang, baginya tantangannya sangat luar biasa, karena saat menuju ke tempat tujuan ombaknya deras, medannya agak berlumpur. Untuk fisik serta stamina peserta harus benar-benar sehat dan fit.
"Bagi saya ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Untuk lomba Ekspedisi Burung Migran yang pertama saya memang tidak sempat ikut dan baru ini saya bisa ikut. Waktu menuju perjalan ke Taman Sembilang saya sempat mau mabuk laut.
Harapanya ke depan semoga lomba-lomba seperti ini selalu diadakan setiap tahun, sehingga bisa melatih kepiawaian kita dalam memotret," katanya.
Selain itu diumumkan juga pemenang lomba mancing, juara pertama Ruda, juara kedua Sarjono, juara ketiga Juniawan dan juara harapan satu Bambang Wahyudi. Semuanya mendapat uang pembinaan dan piagam dari sponsor. (tribunnews)
Tidak ada komentar