Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Mahasiswa demo tuntut Pilkada damai tanpa intimidasi

Baturaja Radio - Aliansi mahasiswa dan aktivis melakukan demo menuntut penyelenggara Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, pada 9 Desember 2015 berlangsung damai tanpa intimidasi. 

Puluhan aktivis dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda untuk Pemilu Damai gabungan dari KAMMI, BEM STAI, PUI, Mapancas, BEM FKIP Unbara dan BEM Fakultas Pertanian, melakukan demo di Baturaja, Senin menuntut penyelenggara Pilkada untuk melaksanakan pesta demokrasi mendatang berlangsung damai, aman tanpa intimidasi dan kecurangan. 

Sambil berorasi dan menenteng bendera masing- masing lembaga, serta spanduk seruan pada penyelenggara Pilkada, massa yang awalnya berdemo di simpang Ramayana Baturaja, selanjutnya mendatangi dua kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kantor Panitia Pengawas (Panwas) OKU.

"Kami menginginkan Pilkada Ogan Komering Ulu (OKU) nanti aman, damai, tanpa intimidasi dari siapapun dan terhindar dari kecurangan. Kami akan mengawal Pilkada OKU dan siap turun ke jalan jika ada permasalahan terkait pelaksanaannya nanti," ujar Koordinator Aksi, Ahmad Mubasyir. 

Para pendemo sangat mengharapkan penyelenggara yakni KPU dan Panwas untuk tidak main-main dalam pelaksanaan Pilkada nanti, kata Anwar Arifin peserta demo menambahkan. 

Oleh karena itu, kata dia, pihak penyelenggara harus berbuat kongkrit tidak monoton dalam mensosialisasikan, mengawasi, serta memberikan arahan yang tegas kepada seluruh jajarannya, mulai dari PPS, KPPS, dan relawan Panwas melaksanakan pemungutan suara secara jujur, adil, bebas, rahasia dan netral. 

"Kami menginginkan Pilkada OKU dengan memilih pemimpin yang bermartabat, sehingga peranan aparat dan penyelenggara Pilkada sangat penting dalam meminimalisir gangguan, sehingga tidak terjadi kecurangan dan intimidasi," ujar Ahmad Mubasyir menambahkan. 

Sementara itu, Doni, Komisioner KPU dari Divisi Hukum yang menerima kedatangan pendemo, merespon positif tuntutan tersebut.

Menurut Doni, tuntutan tersebut merupakan cambuk bagi KPU, karenanya pihaknya berkomitmen akan serius menyelenggarakan Pilkada. 

Pada kesempatan itu ia menyampaikan permohonan maaf lantaran komisioner KPU lainnya, sedang bertugas ke luar daerah.

Sementara, dari KPU massa langsung bergerak menuju Sekretariat Panwas menyerahkan pernyataan sikap yang berisikan enam poin. 

Devisi Hukum dan Penindakan Panwas OKU, Anggi Yumarta mengatakan, dengan adanya aksi ini pihaknya sangat berterima kasih.

"Kami harapkan kepada mahasiswa juga mengawal kinerja kami. Suara mahasiswa ini murni untuk rakyat," katanya. (antarasumsel)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.