Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Gawat! Listrik Padam, Lilin pun Menjadi Barang Langka

Baturaja Radio - Pemadaman listrik sejak beberapa hari terakhir men‎ghantui warga Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ‎dan sekitarnya. Tentu saja saat mati lampu, lilin menjadi salah satu alternatif menjadi alat penerangan di rumah.Namun bedanya dengan pemadaman listrik yang terjadi sejak Minggu petang (‎15/11) tadi, lilin yang menjadi buruan masyarakat justru menjadi barang yang sudah dicari.

Hal ini juga yang dialami Erwin, warga di perumahan Niagara Hill, Tanjung Baru Baturaja. Dia mengaku kesulitan untuk mendapatkan lilin saat listrik di wilayah Baturaja dan sekitarnya ‎padam sejak petang tadi. Ayah dua anak ini bahkan sudah berkeliling demi mendapatkan beberapa lilin untuk penerangan di rumahnya.

Ya. Meski sudah ‎tiga Indomaret, satu swalayan terbesar di Baturaja bahkan enam warung ia datangi, ia pun terpaksa pulang dengan tangan hampa.
‎"Saya sudah keliling ke enam warung, tiga Indomaret bahkan satu swalayan terbesar di Baturaja ini (UB Mart), tapi semuanya habis," ungkap Erwin kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel sesaat tadi.

Untung saja lanjut dia, saat dalam perjalanan pulang ke rumah dari mencari lilin itu, sekitar pukul 22.10 wib lebih tadi, listrik baru menyala.
Sama halnya dengan Adi, warga Baturaja lainnya. Ia pun sudah berkeliling ke warung warung dan minimarket terdekat, namun lilin yang ia cari juga habis.

Di lain pihak, pemadaman listrik yang dilakukan pihak PLN mendapatkan keluhan dari masyarakat. Seperti halnya yang disampaikan Efallah Mitra.
Sudah beberapa hari berturut-‎turut listrik padam, tapi kata dia, tidak ada konfirmasi dari pihak PLN terkait apa penyebab padamnya listrik ini.

"Kenapa ya, tiap malam listrik di Baturaja ini selalu padam. Sudah beberapa hari berturut-turut, tapi tidak ada konfirmasi dari pihak PLN," tanya dia.

Begitupun dengan Radius, yang merasa kecewa dengan pemadaman listrik. Menurut dia, seharusnya PLN punya langkah antisipasi pencegahan kalaupun memang terjadi pemadaman bergilir.

‎Dia juga menyayangkan PLN tidak memberikan pemberitahuan sebelum melakukan pemadaman. "Harusnya kami pelanggan PLN ini mendapatkan kompensasi jika terjadi pemadaman bergilir macam ini. Mati lampu ini berat buat kami masyarakat, apalagi anak anak. Karena mereka harus belajar dan mengerjakan PR," katanya.

Sementara itu belum ada pihak dari perusahaan setrum plat ‎tersebut yang berhasil dimintai keterangan terkait terjadinya pemadaman listrik ini. (http://www.rmolsumsel.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.