Ferdinand Sinaga: Saya Masih Hafal Gaya Bermain SFC
Baturaja Radio - Sempat pindah sebentar untuk memperkuat PSM Makassar di turnamen Piala Presiden lalu membuat Ferdinand Sinaga diragukan akan cepat kembali beradaptasi bersama Sriwijaya FC. Namun penyerang yang sukses membawa Persib Bandung menjadi juara Indonesian Super League (ISL) 2014 ini mengaku masih hafal gaya bermain laskar wong kito di bawah kepelatihan Benny Dollo.
“Saya memang pemain baru di ajang ini, namun bukan berarti lupa gaya bermain SFC. Sebelum ke Malang, saya sudah berlatih di 3 kesempatan termasuk 1 uji coba. Walau pasti ada perubahan strategi dengan masuknya beberapa pemain baru lain, tapi secara garis besar saya tahu apa yang diinginkan pelatih,” ujar pemain berkaki kidal ini.
Terkait masuknya amunisi tambahan di lini depan SFC yaitu TA Musafry dan Osas Saha, Ferdinan mengaku tidak khawatir dan siap bersaing memperebutkan 1 posisi inti.
“Kami bekerja sebagai sebuah tim, jadi tidak ada yang harus dikhawatirkan. Siapapun pemain yang diturunkan harus siap,” tambahnya.
Ayah dari 2 putra ini pun mengaku tidak terlalu mentargetkan untuk mencetak banyak gol di ajang ini nantinya.
“Yang terpenting adalah tim dapat memenangkan pertandingan, jika di Piala Presiden lalu SFC mampu masuk final, tentu hal tersebut harus diulangi bahkan lebih,” tegasnya.
Saat ditanya mengenai persaingan grup A yang dihuni oleh Arema Cronus, Persegres Gresik, PBR, Persija dan SFC, Ferdinan menyatakan bahwa semuanya punya peluang yang sama.
“Walau finalis Piala Presiden, tapi SFC harus bekerja keras dan semua tim wajib diwaspadai. Namun tim lawan juga mesti memberikan respek yang sama kepada kami, mereka harus khawatir melihat semangat tim ini yang sangat luar biasa untuk memenangkan turnamen PJS,” ungkapnya.
Menurutnya, laga perdana melawan Persegres juga akan menjadi ujian awal kesiapan tim SFC di turnamen ini. “Partai pertama selalu tidak mudah, saat melihat laga perdana Persegres, mereka punya pelari cepat yang pasti akan merepotkan. Saya juga percaya semangat mereka pun akan bertambah usai kalah dari Arema, jadi kerja keras di lapangan yang akan menentukan hasilnya,” pungkasnya.(TribunNews)
“Saya memang pemain baru di ajang ini, namun bukan berarti lupa gaya bermain SFC. Sebelum ke Malang, saya sudah berlatih di 3 kesempatan termasuk 1 uji coba. Walau pasti ada perubahan strategi dengan masuknya beberapa pemain baru lain, tapi secara garis besar saya tahu apa yang diinginkan pelatih,” ujar pemain berkaki kidal ini.
Terkait masuknya amunisi tambahan di lini depan SFC yaitu TA Musafry dan Osas Saha, Ferdinan mengaku tidak khawatir dan siap bersaing memperebutkan 1 posisi inti.
“Kami bekerja sebagai sebuah tim, jadi tidak ada yang harus dikhawatirkan. Siapapun pemain yang diturunkan harus siap,” tambahnya.
Ayah dari 2 putra ini pun mengaku tidak terlalu mentargetkan untuk mencetak banyak gol di ajang ini nantinya.
“Yang terpenting adalah tim dapat memenangkan pertandingan, jika di Piala Presiden lalu SFC mampu masuk final, tentu hal tersebut harus diulangi bahkan lebih,” tegasnya.
Saat ditanya mengenai persaingan grup A yang dihuni oleh Arema Cronus, Persegres Gresik, PBR, Persija dan SFC, Ferdinan menyatakan bahwa semuanya punya peluang yang sama.
“Walau finalis Piala Presiden, tapi SFC harus bekerja keras dan semua tim wajib diwaspadai. Namun tim lawan juga mesti memberikan respek yang sama kepada kami, mereka harus khawatir melihat semangat tim ini yang sangat luar biasa untuk memenangkan turnamen PJS,” ungkapnya.
Menurutnya, laga perdana melawan Persegres juga akan menjadi ujian awal kesiapan tim SFC di turnamen ini. “Partai pertama selalu tidak mudah, saat melihat laga perdana Persegres, mereka punya pelari cepat yang pasti akan merepotkan. Saya juga percaya semangat mereka pun akan bertambah usai kalah dari Arema, jadi kerja keras di lapangan yang akan menentukan hasilnya,” pungkasnya.(TribunNews)
Tidak ada komentar