2 Sekolah di OKU Siap Menerapkan UN CBT (Computer Based Test)
Baturaja Radio - Pada tahun ini direncakan ada 2 sekolah di kabupaten OKU akan menerapkan ujian nasional (UN) berbasis komputer atau computer based test (CBT). Namun, sistem lama menggunakan kertas atau paper based test (PBT) masih tetap digunakan. Selain itu juga dilihat dari kesiapan sekolah itu dimana komputer yang harus ada sepertiga dari jumlah siswa.
“Insya Allah untuk ujian tahun ini nanti ada 2 sekolah yang akan menlaksanakan UN CBT, yaitu SMKN 1 OKU dan SMK 3 OKU. Hal ini dilihat dari peralatannya minimal komputer harus sepertiga dari jumlah siswa yang ada. Dan kedua sekolah tersebut untuk fasilitasnya sudah lengkap dan juga sudah siap harus ikut UN CBT ini,” jelas Kadisdik OKU Drs. H. Mahyuddin Helmi MM.
Sistem CBT akan lebih efektif daripada PBT. Hal ini diutarakan langsung oleh Helmi dimana dengan teknologi internet saat ini, sistem digital akan dapat mengurangi risiko kerusakan naskah dan lembar jawaban komputer (LJK). Tetapi panitia ujian tetap menyiapkan soal manual untuk peserta di sekolah - sekolah tersebut sebagai antisipasi jika terjadi masalah teknis dalam sistem tersebut.
“Perbedaan sistem CBT hanya pada pengisian lembar jawaban saja. Jika CBT, mereka langsung mengklik di komputer, sedangkan cara manual siswa harus bergelut dengan pensil 2B untuk mengisi lembar jawaban. Selain itu dengan menggunakan CBT ini tingkat kejujuran siswa jelas terjamin, keamanan juga lebih terjamin,” jelasnya.
Diknas Pendidikan OKU berharap semua sekolah yang ada di OKU ini bisa melaksanakn ujian CBT. “Mau tidak mau kita harus melakukannya, karena semakin lama dunia pendidikan ini semakin maju. Masa kita harus mundur, dan semoga juga yang belum siap nanti bisa menyusul,” ujarnya. (detakoku)
“Insya Allah untuk ujian tahun ini nanti ada 2 sekolah yang akan menlaksanakan UN CBT, yaitu SMKN 1 OKU dan SMK 3 OKU. Hal ini dilihat dari peralatannya minimal komputer harus sepertiga dari jumlah siswa yang ada. Dan kedua sekolah tersebut untuk fasilitasnya sudah lengkap dan juga sudah siap harus ikut UN CBT ini,” jelas Kadisdik OKU Drs. H. Mahyuddin Helmi MM.
Sistem CBT akan lebih efektif daripada PBT. Hal ini diutarakan langsung oleh Helmi dimana dengan teknologi internet saat ini, sistem digital akan dapat mengurangi risiko kerusakan naskah dan lembar jawaban komputer (LJK). Tetapi panitia ujian tetap menyiapkan soal manual untuk peserta di sekolah - sekolah tersebut sebagai antisipasi jika terjadi masalah teknis dalam sistem tersebut.
“Perbedaan sistem CBT hanya pada pengisian lembar jawaban saja. Jika CBT, mereka langsung mengklik di komputer, sedangkan cara manual siswa harus bergelut dengan pensil 2B untuk mengisi lembar jawaban. Selain itu dengan menggunakan CBT ini tingkat kejujuran siswa jelas terjamin, keamanan juga lebih terjamin,” jelasnya.
Diknas Pendidikan OKU berharap semua sekolah yang ada di OKU ini bisa melaksanakn ujian CBT. “Mau tidak mau kita harus melakukannya, karena semakin lama dunia pendidikan ini semakin maju. Masa kita harus mundur, dan semoga juga yang belum siap nanti bisa menyusul,” ujarnya. (detakoku)
Tidak ada komentar