3M Agar Anak Tidak Ketagihan Gadget
Baturaja Radio - Anak-anak di abad 21, apalagi yang lahir di kota-kota besar, jarang memainkan permainan tradisional seperti kelereng, congklak, gobak sodor, dan lompat tali. Kebanyakan dari mereka telah dibiasakan untuk melek teknologi sejak dini. Orangtua memberikan mereka berbagai gadget, mulai dari konsol game sampai tablet computer. Imbasnya, anak-anak seringkali keasyikan dengan gadget mereka dan hanya mau jadi “anak manis” kalau diberikan gadget.
Menurut Irma Gustiana A, M.Psi., Psi., psikolog dari Klinik Rumah Hati, Jakarta, penggunaan gadget di kalangan anak kecil lebih banyak efek buruknya daripada manfaatnya. Selain membuat anak malas bergerak, gadget juga menyebabkan kerusakan mata, gangguan pola tidur, dan bahkan membuat anak menjadi antisosial.
Sebelum itu semua terjadi, orangtua perlu mengambil langkah yang tepat, namun lagi-lagi yang menjadi kendala adalah “bagaimana” melakukannya. Kami punya tips 3M untuk Anda.
1. Membatasi
Orangtua perlu menegaskan bahwa penggunaan gadget hanya diperbolehkan pada saat tertentu dan dengan durasi tertentu, misalnya satu jam per hari dan hanya setelah anak menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Tandai juga zona-zona anti-gadget di rumah, misalnya gadget dilarang dibawa ke meja makan.
2. Mengalihkan
Sesekali, penting bagi anak untuk mengenal aktivitas di luar rumah seperti berwisata dan berjalan santai. Ajaklah anak Anda bersepeda, pergi ke taman atau sekedar melihat pemandangan di luar. Perhatian anak terhadap gadget juga dapat dikurangi dengan mengajak anak bermain bersama-sama anggota keluarga lain, misalnya bermain monopoli dan petak umpet di rumah.
3. Mendiskusikan
Anak perlu mengetahui alasan mengapa menggunakan gadget terus-menerus bukanlah sesuatu yang baik. Daripada membohongi mereka, sebaiknya orangtua berkata jujur bahwa kesehatan mata dan hubungan sosial dengan teman-teman sepermainan juga merupakan aspek yang tidak boleh dipandang sebelah mata.
Sumber : www.milkuat.co.id
Menurut Irma Gustiana A, M.Psi., Psi., psikolog dari Klinik Rumah Hati, Jakarta, penggunaan gadget di kalangan anak kecil lebih banyak efek buruknya daripada manfaatnya. Selain membuat anak malas bergerak, gadget juga menyebabkan kerusakan mata, gangguan pola tidur, dan bahkan membuat anak menjadi antisosial.
Sebelum itu semua terjadi, orangtua perlu mengambil langkah yang tepat, namun lagi-lagi yang menjadi kendala adalah “bagaimana” melakukannya. Kami punya tips 3M untuk Anda.
1. Membatasi
Orangtua perlu menegaskan bahwa penggunaan gadget hanya diperbolehkan pada saat tertentu dan dengan durasi tertentu, misalnya satu jam per hari dan hanya setelah anak menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Tandai juga zona-zona anti-gadget di rumah, misalnya gadget dilarang dibawa ke meja makan.
2. Mengalihkan
Sesekali, penting bagi anak untuk mengenal aktivitas di luar rumah seperti berwisata dan berjalan santai. Ajaklah anak Anda bersepeda, pergi ke taman atau sekedar melihat pemandangan di luar. Perhatian anak terhadap gadget juga dapat dikurangi dengan mengajak anak bermain bersama-sama anggota keluarga lain, misalnya bermain monopoli dan petak umpet di rumah.
3. Mendiskusikan
Anak perlu mengetahui alasan mengapa menggunakan gadget terus-menerus bukanlah sesuatu yang baik. Daripada membohongi mereka, sebaiknya orangtua berkata jujur bahwa kesehatan mata dan hubungan sosial dengan teman-teman sepermainan juga merupakan aspek yang tidak boleh dipandang sebelah mata.
Sumber : www.milkuat.co.id
Tidak ada komentar