Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Bahaya Penggunaan Softlens

Baturaja Radio - Softlens! Apa yang anda ingat ketika mendengar nama benda yang satu ini? Ya, tentu saja Panca Indera. Dulunya Softlens hanya digunakan sebagai terobosan baru bagi dunia kesehatan. Namun saat ini softlens bukan hanya digunakan sebagai alat bantu penglihatan melainkan sebagai life style atau gaya hidup. Banyak orang yang menggunakan softlens sebagai gaya hidup khususnya bagi renmaja namun terkadang mereka tidak tahu bahaya atau dampak menggunakan softlens. American Optometric Association (AOA) mengungkapkan jika penggunaan softlens dekoratif (hanya untuk memperindah bola mata semata) akan sangat berbahaya jika tanpa konsultasi dokter.

Apabila tanpa konsultasi dokter, kemungkinan besar para kosumen lensa dekoratif ini tidak memiliki pengetahuan yang cukup bagaimana membersihkan dan memasang lensa dengan baik. Jika hal ini terjadi, maka para konsumen tersebut berani untuk smengambil resiko menginfeksi mata mereka dengan bakteri, atau kerusakan yang signifikan pada fungsi mata, dan yang lebih parah adalah kehilangan penglihatan. Lensa dekoratif memiliki resiko yang sama dengan lensa korektif (untuk mata minus atau plus). Oleh karena itu jangan pernah memakai lensa dekoratif tanpa informasi dari dokter, karena akan membahayakan kesehatan mata bahkan akan mengalami kebutaan. Banyaknya orang sebagai pengguna setia softlens khususnya para remaja selain sebagai alat praktis pengganti kaca mata yang di anggap ribet tujuan lain mereka untuk menambah kecantikan bola mata serta sebagai gaya hidup atau agar dikatakan trendy.

Dampak negatif menggunakan softlens:


Iritasi dan mata merah

hal ini yang paling sering terjadi. Ini bisa di sebabkan oleh beberapa hal seperti debu, pemakaian yang kurang benar dan terlalu lama dipakai. Oleh karena itu, agar tidak mengalami iritasi sebaiknya jaga softlens agar tidak terkena debu dan pakai memakainya dengan cara yang benar sesuai dengan intruksi yang telah di tentukan. Paling pertama dan yang paling utama yang harus diingat adalah tangan harus steril ketika memakai softlens. Pastikan juga untuk tidak memakainya terlalu lama. Tetes mata khusus untuk softlens bisa digunakan secara rutin untuk memberikan efek lega ketika memakainya.

Terlalu longgar atau terlalu ketat

Softlens bisa menjadi terlalu longgar atau bahkan terlalu ketat seperti sangat menempel ke mata hal tersebut dinamakan hypoxia. Hal ini dikarenakan pemilihan kadar air yang salah ketika membeli softlens. Maka dari itu sesuaikan dengan keadaan mata. Jika mata memang sudah memiliki banyak kandungan air mata, pilihlah softlens dengan kadar air lebih sedikit. Sedangkan mata yang cenderung kering sebaiknya pilih softlens dengan kadar air tinggi.

Softlens koyak dalam mata

Hal ini sangat berbahaya. Ini bisa terjadi karena memakai softlens saat tidur. Ketika tidur, softlens bisa bergerak-gerak di dalam mata dan bisa berisiko pecah di dalam mata. Tidak hanya itu, softlens dapat mengering karena tidak mendapatkan oksigen dan kadar air yang cukup. Nah, ketika Anda mengeluarkan softlens dalam keadaan kering dapat mengakibatkan softlens koyak atau bergeser. Oleh karena itu, ketika ingin melepaskan softlens disarankan untuk meneteskan tetes mata khusus untuk softlens sebelum menggunakannya.

Infeksi kornea

Bahaya infeksi kornea bisa terjadi jika softlens tidak terawat dengan baik, yang menyebabkan bakteri, jamur dan virus bisa tumbuh di softlens dan membuat alergi pada mata.

· Infeksi serius pada mata (Acanthamoeba Keratitis )
· Katarak / kekeruhan pada mata.
· Mata menjadi kurang peka karena permukaan kornea yang sangat sensitif sering tersentuh.
· Dan yang paling menakutkan adalah Kebutaan.
Sumber : aneka-tipskesehatan.blogspot.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.