Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Manfaat Aktivitas Outdoor Buat Si Kecil

Baturaja Radio - Lingkungan luar ruang (outdoor ) di masa sekarang tampaknya semakin diakui sebagai tempat yang efektif untuk meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangigaya hidup kurang aktif di kalangan anak dan remaja. Apalagi anak-anak dan remaja masa kini cenderung lebih memilih bermain di dalam rumah atau kamar pribadinya dengan ditemanigadget yang super canggih.

Padahal, seperti yang dipaparkan oleh dr Ade Jeanne DL Tobing, SpOK, pada sebuah kesempatan bincang-bincang tentang kesehatan di Jakarta, menurut studi Mc Curdy, bermain di luar ruang untuk anak-anak dapat mengurangi risiko yang berhubungan dengan penyakit kronis.

Sementara berdasarkan studi Flett et al, dr Ade menerangkan, “Manfaat aktivitas fisik di luar ruangakan mengurangi stres, tekanan darah, detak jantung, ketegangan otot, dan meningkatkan mood (suasana hati). Juga dapat meningkatkan motivasi anak dan remaja untuk berperilaku lebih aktif.”

Aktivitas fisik, dr Ade menjelaskan, merupakan segala bentuk pergerakan tubuh akibat adanya kontraksi otot rangka yang menyebabkan terjadinya peningkatan keluaran energi. Selanjutnya, dr Ade memaparkan pembagian kesiapan aktivitas fisik dari segi motorik dan kognitif pada anakberdasarkan studi Sherman, yang terbagi ke dalam tiga golongan usia:

1. Usia anak 2-5 tahun: membutuhkan keterampilan motorik sederhana. Misalnya melompat, melempar, menangkap, dan berlari. “Pada tahap ini, kegiatan yang bisa dilakukan sedapat mungkin tidak merupakan kombinasi yang rumit dari berbagai keterampilan motorik untuk anak usia ini,” kata dr. Ade.

2. Usia anak 6-9 tahun: membutuhkan kombinasi dengan ketepatan gerakan. Dengan dasar keterampilan beberapa cabang olah raga. “Misalnya, anak di usia ini sudah dapat melempar atau menendang ke arah tertentu,” urai dr. Ade.

3. Usia anak 10-12 tahun: pada tahap ini, kata dr. Ade, keterampilan motorik anak yang telah dimahirkan digabung dengan keterampilan kognitif dalam aturan cabang olahraga tertentu.

Dr Ade menyarankan, olahraga atau aktivitas fisik yang dapat dilakukan berdasarkan rekomendasi American College of Sports Medicine (ACSM) dan American Heart Association (AHA) tahun 2007 adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin sebanyak lima kali dalam seminggu, dengan intensitas gerakan sedang, dan dilakukan minimal 30 menit.

“Gerakannya bisa aerobik, jalan cepat, berenang, bersepeda, senam kesegaran jasmani, atau lainnya,” imbuh dr Ade lagi.

Sementara berdasarkan rekomendasi US Department of Health & Human Services dalam Physical Activity Guidlines for Americans tahun 2008, orang dewasa yang ingin sehat jasmani harus beraktivitas fisik jenis aerobik dengan intensitas sedang, minimal 150 menit per minggu atau dengan intensitas tinggi minimal 75 menit dalam seminggu. Untuk anak-anak serta remaja, aktivitas fisik yang harus dilakukan adalah jenis aerobik selama 60 menit setiap hari.

Namun demikian, dr. Ade menambahkan, kegiatan fisik di luar ruang ini akan semakin berhasil baik pada tubuh jika dilengkapi dengan apa yang disebutnya “Paket Hidup Sehat”. Yakni aktivitas fisik yang disempurnakan dengan selalu menjaga pola makan sehat.

“Untuk memiliki hidup yang senantiasa sehat, tidak cukup hanya dengan aktivitas fisik saja. Tapi juga harus dibarengi dengan menjalankan pola makan yang seimbang dengan nutrisi yang cukup sehingga asupan gizi untuk tubuh juga selalu tercukupi,” tanda dr Ade. 

Nah, Anda jika ingin si kecil selalu sehat dan aktif, sudahkan mengajaknya bergerak dan makan sehat hari ini?
Sumber: www.tabloidnova.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.