Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

4 Cara Hadapi Atasan yang Kurang Bisa Dipercaya

Baturaja Radio - Umumnya, seorang atasan adalah sosok yang dipercaya dan dihargai pendapatnya. Namun bagaimana jika bos yang seharusnya dapat diandalkan ternyata adalah orang yang omongannya tak bisa dipegang dan suka berbohong? Terlebih jika itu menyangkut persoalan bisnis yang melibatkan hukum. Sebagai bawahan yang seharusnya mengikuti perintahnya, Anda pun jadi serba salah harus bagaimana bersikap. Jika memang Anda merasa atasan benar-benar orang yang kurang bisa dipercaya sebaiknya janganlah hanya sibuk membicarakannya dengan rekan-rekan. 
 
Inilah empat cara menghadapinya yang dikutip dari situs BBC:

1. Hindari Konfrontasi Langsung
Untuk menghindari bos akan memusuhi Anda, sebaiknya hal ini tidak dibicarakan langsung dengannya. Meskipun secara pesonal Anda berdua cukup dekat, tetap saja hal tersebut menyangkut bisnis yang harus diselesaikan secara profesional.

2. Laporkan Manajemen

Jika memang sikap bos sudah kelewatan dan membahayakan perusahaan, ada baiknya segeralah diskusikan solusinya dengan pihak manajemen. Mereka adalah orang yang tepat untuk mengatasi hal seperti ini. Pastikan pula, seseorang yang akan mewakili manajemen dan berbicara kepada atasan tidak akan menyebutkan bahwa Anda adalah pelapornya. Karena hal tersebut dapat menempatkan Anda di posisi yang tidak enak.

3. Ajak Rekan
Sebelum melapor ke menajemen, ada baiknya untuk mengajak serta rekan-rekan untuk sama-sama melaporkannya. Dengan begitu, argumen Anda tentang atasan jadi lebih masuk akal dan bisa dipercaya. Anda juga bukan menjadi satu-satu karyawan yang akan disalahkan atau dimusuhi bos ketika dia sudah tahu bahwa dia dilaporkan.

4. Pikirkan Risikonya
Sebenarnya baik melaporkan atau tidak, keduanya sama-sama ada akibatnya. Pikirkan baik-baik, apakah dengan mengadukan sikap bos akan berpengaruh terhadap kredibilitas dan jalan karir Anda. Jika memang sudah mantap akan lapor, tak ada salahnya Anda mulai mencari karir cadangan jika saja skenario terburuk mengharuskan untuk meninggalkan pekerjaan.
Sumber : wolipop.detik.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.