Panduan Ringkas Menanam Kangkung Darat di Rumah
Baturaja Radio - Bagi anda yang suka memasak, terutama masakan tumisan, barangkali kangkung menjadi salah satu sayuran favorit yang biasa anda tumis. Jenis kangkung yang biasa dipakai untuk masakan tumisan adalah kangkung darat. Bagi anda yang ternyata suka berkebun, kangkung darat bisa menjadi salah satu tanaman sayuran terbaik untuk anda yang baru belajar berkebun. Di samping tanamannya yang tidak rewel, tanaman kangkung darat ternyata memberi banyak bonus juga. Selain daunnya yang dapat diolah menjadi tumisan yang lezat, bunganya ternyata juga cantik! Kangkung darat sendiri sebenarnya bisa dengan mudah anda tanam di sekitar rumah, sehingga anda tidak perlu harus selalu membelinya di supermarket atau tukang sayur.
Bila anda sudah memiliki kebun kangkung sendiri di halaman rumah, anda akan merasa bahwa stok kangkung anda seakan-akan tidak pernah habis walaupun sering dipetik. Hal ini karena dari tiap batang kangkung yang anda petik akan segera tumbuh cabang-cabang dan daun-daun kangkung baru yang selanjutnya siap untuk dipetik kembali dalam tempo hitungan hari saja. Selain itu, bila kangkung berbunga, maka halaman anda akan penuh dengan bunga putih yang indah.
Benih kangkung darat
Dari penuturan salah seorang penghobis tanaman sayur, pada penanaman kangkung darat kira-kira dari sekitar 20 benih / biji kangkung akan dapat dihasilkan tumis kangkung sebanyak 2 porsi. Bila terdapat sisa, itupun kira-kira sebanyak 5 batang kangkung saja yang dalam tempo 4 bulan sudah bisa berkembang-biak menjadi berbatang-batang kangkung. Bila terus dibiarkan, kangkung akan terus merambat serta menjalar hingga tembok-tembok pagar. Di tahap ini, daun kangkung tak lagi ramping dan panjang, namun bisa mencapai ukuran ‘raksasa’. Meski tidak selebar tanaman anthurium, namun daunnya bisa memiliki lebar seukuran telapak tangan serta ketebalan yang cukup. Walaupun demikian, daun kangkung darat masih bisa untuk dikonsumsi, dan rasanya bahkan sangat lezat melebihi sebelumnya ketika kangkung masih berdaun ramping. Selain ditanam dari benihnya, kangkung darat juga bisa tumbuh dari bagian batangnya. Batang kangkung yang tergeletak pada permukaan tanah bisa juga berakar bahkan bertunas.
Langkah-langkah penanaman kangkung darat
Untuk menanam kangkung darat di rumah sendiri, sebenarnya cukup mudah sekali. Bagi anda yang berminat dan ingin mengetahui langkah-langkahnya, berikut akan dijelaskan panduan praktis untukmenanam kangkung darat mulai dari tahap benih sampai tiba masa panennya. Begitu terus hingga kangkung berbunga dan dapat menghasilkan benih yang baru untuk kemudian ditanam kembali.
Media tanam kangkung bisa anda tentukan sendiri, mau ditanam di halaman tanah depan rumah maupun dalam pot juga bisa.
Untuk perlakuan benih sebelum penanaman, rendam benih / biji kangkung di dalam air hingga semalaman. Anda bisa menambahkan sedikit garam bila perlu agar benih cepat berkecambah.
Pada keesokan paginya, langsung tanam benih kangkung ke dalam tanah hingga kedalaman sekitar 1-1,5 cm serta jarak tanam kira-kira 15-20 cm. Untuk jumlah benih tiap lubangnya bisa diisikan sampai 3-5 benih.
Bila anda menanam kangkung dalam pot, pakailah pot yang berukuran kecil (panjang diameter sekitar 10 cm). Namun, kalau tujuan anda di akhir penanaman adalah untuk memanen benihnya, maka tanamlah benih kangkung pada wadah yang lebih besar.
Untuk lokasi penanaman, sebaiknya kondisikan pada tempat yang terkena paparan sinar matahari cukup banyak. Kalau bisa, usahakan tanaman bisa terkena sinar matahari dari pagi hari hingga sore hari untuk mempercepat pertumbuhan tanaman.
Setelah benih ditutup dengan tanah, perlahan siramkan air dalam jumlah yang agak banyak. Meski agak becek, hal ini tidaklah mengapa. Bila kangkung sudah berkecambah, maka penyiraman bisa dilakukan secara rutin tiap sore dan pagi hari.
Setelah berumur 1-2 bulan, maka kangkung darat yang ada tanam sudah dapat dipetik untuk dijadikan tumisan cah kangkung nan lezat dan bergizi.
Penanaman untuk pengembangbiakan Bila anda berniat mengembangbiakkan kangkung, maka biarkan tanaman hidup hingga berusia tua sampai berbunga-bunga. Ketika kangkung darat sudah melalui masa panen, maka daunnya akan tumbuh tebal dan lebar-lebar.
Pada tahap ini, bisa saja kangkung menjadi santapan lezat beberapa jenis serangga hingga nampak daun kangkung berlubang-lubang. Namun hal ini tidak jadi soal karena justru serangga-serangga tersebut membantu proses pembuahan ke depannya. Jadi, asalkan serangannya tidak terlalu parah, maka biarkan saja.
Untuk penyiraman, tetap rutin dilakukan setiap sore dan pagi hari.
Setelah kangkung darat berbunga, maka bunganya akan menjadi layu dalam waktu 2-3 hari, setelahnya akan terlihat bakal-bakal buah yang berwarna putih agak kehijauan.
Bila sudah demikian, biarkan buah kangkung mengering sendiri hingga warnanya berubah menjadi coklat. Pada tahap inilah, bijinya kangkung siap untuk dipanen.
Bila anda sudah memiliki kebun kangkung sendiri di halaman rumah, anda akan merasa bahwa stok kangkung anda seakan-akan tidak pernah habis walaupun sering dipetik. Hal ini karena dari tiap batang kangkung yang anda petik akan segera tumbuh cabang-cabang dan daun-daun kangkung baru yang selanjutnya siap untuk dipetik kembali dalam tempo hitungan hari saja. Selain itu, bila kangkung berbunga, maka halaman anda akan penuh dengan bunga putih yang indah.
Benih kangkung darat
Dari penuturan salah seorang penghobis tanaman sayur, pada penanaman kangkung darat kira-kira dari sekitar 20 benih / biji kangkung akan dapat dihasilkan tumis kangkung sebanyak 2 porsi. Bila terdapat sisa, itupun kira-kira sebanyak 5 batang kangkung saja yang dalam tempo 4 bulan sudah bisa berkembang-biak menjadi berbatang-batang kangkung. Bila terus dibiarkan, kangkung akan terus merambat serta menjalar hingga tembok-tembok pagar. Di tahap ini, daun kangkung tak lagi ramping dan panjang, namun bisa mencapai ukuran ‘raksasa’. Meski tidak selebar tanaman anthurium, namun daunnya bisa memiliki lebar seukuran telapak tangan serta ketebalan yang cukup. Walaupun demikian, daun kangkung darat masih bisa untuk dikonsumsi, dan rasanya bahkan sangat lezat melebihi sebelumnya ketika kangkung masih berdaun ramping. Selain ditanam dari benihnya, kangkung darat juga bisa tumbuh dari bagian batangnya. Batang kangkung yang tergeletak pada permukaan tanah bisa juga berakar bahkan bertunas.
Langkah-langkah penanaman kangkung darat
Untuk menanam kangkung darat di rumah sendiri, sebenarnya cukup mudah sekali. Bagi anda yang berminat dan ingin mengetahui langkah-langkahnya, berikut akan dijelaskan panduan praktis untukmenanam kangkung darat mulai dari tahap benih sampai tiba masa panennya. Begitu terus hingga kangkung berbunga dan dapat menghasilkan benih yang baru untuk kemudian ditanam kembali.
Media tanam kangkung bisa anda tentukan sendiri, mau ditanam di halaman tanah depan rumah maupun dalam pot juga bisa.
Untuk perlakuan benih sebelum penanaman, rendam benih / biji kangkung di dalam air hingga semalaman. Anda bisa menambahkan sedikit garam bila perlu agar benih cepat berkecambah.
Pada keesokan paginya, langsung tanam benih kangkung ke dalam tanah hingga kedalaman sekitar 1-1,5 cm serta jarak tanam kira-kira 15-20 cm. Untuk jumlah benih tiap lubangnya bisa diisikan sampai 3-5 benih.
Bila anda menanam kangkung dalam pot, pakailah pot yang berukuran kecil (panjang diameter sekitar 10 cm). Namun, kalau tujuan anda di akhir penanaman adalah untuk memanen benihnya, maka tanamlah benih kangkung pada wadah yang lebih besar.
Untuk lokasi penanaman, sebaiknya kondisikan pada tempat yang terkena paparan sinar matahari cukup banyak. Kalau bisa, usahakan tanaman bisa terkena sinar matahari dari pagi hari hingga sore hari untuk mempercepat pertumbuhan tanaman.
Setelah benih ditutup dengan tanah, perlahan siramkan air dalam jumlah yang agak banyak. Meski agak becek, hal ini tidaklah mengapa. Bila kangkung sudah berkecambah, maka penyiraman bisa dilakukan secara rutin tiap sore dan pagi hari.
Setelah berumur 1-2 bulan, maka kangkung darat yang ada tanam sudah dapat dipetik untuk dijadikan tumisan cah kangkung nan lezat dan bergizi.
Penanaman untuk pengembangbiakan Bila anda berniat mengembangbiakkan kangkung, maka biarkan tanaman hidup hingga berusia tua sampai berbunga-bunga. Ketika kangkung darat sudah melalui masa panen, maka daunnya akan tumbuh tebal dan lebar-lebar.
Pada tahap ini, bisa saja kangkung menjadi santapan lezat beberapa jenis serangga hingga nampak daun kangkung berlubang-lubang. Namun hal ini tidak jadi soal karena justru serangga-serangga tersebut membantu proses pembuahan ke depannya. Jadi, asalkan serangannya tidak terlalu parah, maka biarkan saja.
Untuk penyiraman, tetap rutin dilakukan setiap sore dan pagi hari.
Setelah kangkung darat berbunga, maka bunganya akan menjadi layu dalam waktu 2-3 hari, setelahnya akan terlihat bakal-bakal buah yang berwarna putih agak kehijauan.
Bila sudah demikian, biarkan buah kangkung mengering sendiri hingga warnanya berubah menjadi coklat. Pada tahap inilah, bijinya kangkung siap untuk dipanen.
Tidak ada komentar