Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Hama Penggerek jagung Serta Cara Pengendaliannya

Penggerek jagung (Ostrinia furnacalis)

Gejala serangan :
Menyebabkan batang jagung retak dan patah.
Kupu sebagai induk dari hama Ostrinia furnacalis muncul di pertanaman pada malam hari, antara pk. 20.00 sampai pk. 22.00 dan meletakkan telurnya pada jam-jam tersebut. Kupu betina meletakkan telur sebanyak 300-500 butir pada daun ketiga. Telut berwarna putih kekuningan diletakkan di bawah permukaan daun secara berkelompok. Biasanya ditutupi oleh bulu-bulu.
Setelah 4-5 hari telur menetas, ulat akan masuk ke dalam batang setelah berumur 7-10 hari melalui pucuknya dan sering merusak malai yang belum keluar. Selanjutnya ulat menggerek ke dalam batang dan kebanyakan pada ruas batangnya, dan setelah habis digereknya pula ruas yang disebelah bawah. Umur ulat 18-41 hari
Gejala serangan ulat yang masih muda, tanda daun kelihatan garis-garis putih bekas gigitan.
Serangan berikutnya tampak adanya lubang gerekan pada batang yang disertai adanya tepung gerek berwarna coklat. Apabila batang jagung patah, tanaman akan mati.
Tanaman inang selain jagung adalah cantel, Panicum viride, bayam dan gulma Blumea lacera.

Pengendaliannya :
Dengan cara pergiliran tanaman dengan tanaman yang bukan merupakan inangnya.
Tanaman yang terserang dipotong dan ditimbun dalam tanah atau diberikan pada hewan ternak.
Menghilangkan tanaman inang yang lain yang tumbuh diantara dua waktu tanam.
Membersihkan rumput-rumputan
Cara kimiawi, pengendalian dilakukan sebelum ulat masuk ke dalam batang. Beberapa jenis insektisida yang dinyatakan efektif adalah: Azodrin 15 WSC, Nogos 50 EC, Hostation 40 EC, Karvos 20 EC
Sumber : sugiartoagribisnis.wordpress.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.