Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

12 Penyebab Bayi Menangis

Baturaja Radio - Aktivitas yang paling sering dilakukan bayi hanyalah menangis. Karena, memang begitulah cara ia menyampaikan keinginannya, entah itu lapar, sakit, takut, kepengin tidur, kepanasan, dan lainnya. Tetapi, bagaimana bisa tahu apa yang sebenarnya bayi butuhkan, mengingat tangisan yang satu dengan lainnya terdengar sama saja?

Di bawah ini ada 12 alasan paling umum bayi menangis. Jika si kecil menangis dan Anda tidak tahu mengapa, cobalah lihat daftar ini. Mudah-mudahan membantu, ya.

1. Kelaparan
Prediksi “lapar” seringkali muncul di awal ketika Anda mendengar bayi Anda menangis. Untuk mengetahui dugaan ini benar atau tidak, Anda harus mengenali tanda-tanda kelaparan pada bayi sebelum ia menangis. Misalnya rewel, memukul bibir, rooting (bayi mengusapkan kepalanya ke tangan ibu ketika ibu membelai pipinya), dan memasukkan tangan ke mulut.

2. Popoknya penuh
Beberapa bayi menangis karena mereka tidak betah popoknya yang sudah penuh dan kotor, dan minta Anda segera menggantinya. Jadi, ketika Anda mendengar bayi menangis, tidak ada salahnya untuk memeriksa popoknya.

3. Mengantuk
Orang dewasa mungkin akan langsung tidur ketika merasa mengantuk. Berbeda dengan bayi. Ketika mereka merasa mengantuk, bayi cenderung rewel dan menangis, terutama jika mereka terlalu lelah.

4. Ingin dipeluk
Bayi merasa aman dan nyaman jika berada di dekat ibunya. Itulah mengapa ia merasa perlu melihat wajah, mendengar suara, mendengarkan detak jantung, sampai mencium bau khas orangtuanya. Menangis dapat menjadi cara bagi mereka untuk mendapat pelukan Anda.

5. Masalah perut
Masalah perut yang berhubungan dengan gas atau kolik dapat menyebabkan bayi menangis. Bahkan, khusus untuk kolik, anak bisa menangis selama tiga jam dalam sehari. Hal itu, katanya, bisa berlangsung setidaknya tiga hari hingga berminggu-minggu.

Jika bayi sering rewel dan menangis setelah diberi makan, bisa jadi perutnya sakit. Banyak ibu yang keburu panik dan memberikan bayinya obat sakit perut. Sebaiknya Anda jangan memberikan bayi obat sembarangan tanpa resep dokter. Jika Anda menduga penyebabnya gas, coba sesuatu yang sederhana untuk menghilangkan gasnya. Misalnya, telungkupkan tubuh bayi, pegang kakinya, dan gerakkan dengan lembut seperti sedang bersepeda.

Waspadai penyakit perut lainnya, seperti naiknya asam lambung, flu perut, alergi susu, intoleransi laktosa, konstipasi, dan penyumbatan usus.

6. Bersendawa
Bayi memang tidak wajib bersendawa. Namun jika bayi Anda menangis setelah menyusui, mungkin ia butuh bersendawa. Ketika bayi menyusui atau mengisap dari botol, ada udara yang tertelan. Nah, jika udara itu tidak dilepaskan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perutnya.

7. Kepanasan atau kedinginan
Buat tubuh bayi nyaman dengan pakaian yang tetap menyesuaikan suhu ruang di sekitarnya. Tapi biasanya, bayi cenderung mengeluh jika ia merasa kepanasan daripada kedinginan.

8. Terganggu hal-hal kecil
Beberapa bayi sensitif terhadap hal-hal kecil seperti label pakaian yang terasa gatal di leher, pasir di sekitar alas tidurnya, sehelai rambut yang melilit jari atau pergelangan tangannya, dan masih banyak lagi.

9. Tumbuh gigi
Pertumbuhan gigi membuat gusi terdorong dan menyebabkan sakit. Itulah yang membuat bayi menderita dan rewel bahkan seringkali menjadi demam. Untuk mengetahuinya, coba letakkan jari Anda di antara gusinya untuk mengetahui keberadaan gigi baru. Biasanya, gigi pertama pada bayi akan tumbuh di usia 4 - 7 bulan, tetapi bisa juga terjadi lebih awal.

10. Terlalu banyak rangsangan
Seiring dengan pertumbuhannya, bayi semakin sadar akan hal-hal yang ada di sekitarnya. Saat itu juga mereka belajar untuk menstimulasi, seperti cahaya lampu, suara-suara, segala yang tertangkap di tangannya, dan masih banyak lagi. Ada beberapa bayi yang merasa tidak nyaman dengan hal-hal baru itu. Misalnya saja suara bising. Cobalah bawa bayi ke tempat yang tenang dan berventilasi baik untuk menenangkannya.

11. Butuh rangsangan lebih
Bisa jadi bayi Anda merasa bosan. Untuk menghentikan tangisnya, buatlah ia tetap aktif meski itu bakal sangat melelahkan Anda. Sekaligus mengenalkannya pada hal-hal baru, Anda bisa mengajak anak ke tempat bermain, kebun binatang, atau rumah nenek dan saudara.

12. Tidak enak badan
Jika Anda sudah memenuhi kebutuhan dasar bayi dan menghiburnya tapi ia masih juga menangis, bisa jadi tubuhnya sedang tidak nyaman. Periksalah suhu tubuhnya, siapa tahu ia demam, dan waspadalah tanda-tanda lain dari penyakit.
Sumber :  www.tabloidnova.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.