Cara Membedakan Parfum Asli Atau Parfum Palsu
Baturaja Radio - Pernahkah kamu
berdekatan dengan seseorang yang memiliki bau badan tak sedap? Saya yakin kamu
pernah mengalaminya, begitu pula saya. Dan pernahkah kamu berdekatan dengan
seseorang yang memiliki bau badan yang wangi bahkan terkadang berkesan mewah?
Parfum merupakan penyebab utama kenapa seseorang bisa memiliki bau badan yang sedap. Parfum juga digunakan untuk semakin memperkuat image pemakainya. Terutama bagi para pebisnis yang setiap saat dituntut harus selalu berpenampilan rapi, wangi dan menyenangkan.
Karena itu tak heran jika parfum menjadi barang yang banyak dicari, bahkan bisa dibilang sebagai kebutuhan pokok. Namun, apakah kamu bisa memastikan bahwa parfum yang kamu beli itu adalah asli? Tahukah kamu cara membedakan parfum asli dengan parfum palsu? Jika tidak, berikut saya berikan tips membedakan parfum palsu dengan yang asli.
Parfum merupakan penyebab utama kenapa seseorang bisa memiliki bau badan yang sedap. Parfum juga digunakan untuk semakin memperkuat image pemakainya. Terutama bagi para pebisnis yang setiap saat dituntut harus selalu berpenampilan rapi, wangi dan menyenangkan.
Karena itu tak heran jika parfum menjadi barang yang banyak dicari, bahkan bisa dibilang sebagai kebutuhan pokok. Namun, apakah kamu bisa memastikan bahwa parfum yang kamu beli itu adalah asli? Tahukah kamu cara membedakan parfum asli dengan parfum palsu? Jika tidak, berikut saya berikan tips membedakan parfum palsu dengan yang asli.
Cara
membedakan parfum asli dan parfum palsu atau biasa disebut refill (suntikan):
ASLI : Dus atau kotaknya masih bagus, belum lusuh.
PALSU : Meski ada dusnya, kemungkinan sudah lusuh.
ASLI : Dus atau kotaknya masih bagus, belum lusuh.
PALSU : Meski ada dusnya, kemungkinan sudah lusuh.
ASLI : Botolnya mulus, belum ada goresan halus.
PALSU : Botolnya terdapat beberapa goresan halus (scratch).
ASLI : Segel dibawah botol atau batch numbernya masih rapih dan terbaca dengan jelas.
PALSU : Tidak ada segel. Meski ada, nampaknya sudah banyak mengalami goresan.
ASLI : Tutup botolnya masih keras/belum longgar.
PALSU : Tutup botolnya sudah mulai agak longgar.
ASLI : Lihat nozzlenya, kalau baru, belum terlihat banyak goresan..
PALSU : Pada dinding nozzle (pentil semprotan) sudah banyak terlihat goresan.
ASLI : Tidak ada endapan atau kotoran didalam botol.
PALSU : Dalam beberapa hari sudah mulai terlihat endapan atau partikel didalam cairan parfum.
ASLI : Coba semprotkan ke udara sedikit tapi berkali-kali dengan interval sekitar 2 menit didalam mobil yang a/c nya diset agak dingin. Parfum asli aromanya tidak berubah. Terutama “kedalamannya” tetap stabil. Semprotan sedikit maupun banyak, aromanya akan tetap sama.
PALSU : Pada keadaan diatas, kedalaman aromanya berubah-ubah dan cenderung berbau kurang “sreg”.
ASLI : Semprotkan agak banyak ketelapak tangan (sampai basah), sambil dikeringkan (ditiup pelahan), cium terus aromanya. Kalau tidak berubah, bisa dikatakan parfum itu asli.
PALSU : Menjelang kering, aroma parfum palsu akan berubah.
Parfum Palsu / lokal
ini meski pakai box, secara kasat mata saja udah ketahuan. Lucunya semua
memakai bungkus plastik, padahal parfum yang originalnya saja tidak memakai
bungkus / segel plastik, misalnya Davidoff Coolwater, Hugo Boss Energise, dll.
Ciri bungkus plastik parfum lokal adalah memakai shrinkwrap, yaitu modal bungkus plastik dengan cara dipanaskan, sedangkan pasrum asli bungkus plastik model yg dipilat ketat, tidak dipanaskan, cara gampang nya coba liat bungkus plastik rokok.
Ciri bungkus plastik parfum lokal adalah memakai shrinkwrap, yaitu modal bungkus plastik dengan cara dipanaskan, sedangkan pasrum asli bungkus plastik model yg dipilat ketat, tidak dipanaskan, cara gampang nya coba liat bungkus plastik rokok.
Apakah beda biang
parfum dan parfum asli?
Parfum asli memakai
komposi minyak essensial dari bahan alam, meskipun ada beberapa referensi bahan
juga memakai sintesa karena untuk menjaga kelestarian alam. Tapi meski memakai
sintesa kimia ini, kualitasnya lebih bagus, dan karena parfum asli merupakan
campuran berbagai bahan, biasanya tidak berpengaruh. Jadi dalam hal ini ciri
masing-masing wangi dalam komposisi parfum asli masih ada (jika penciuman kita
tajam, sensitif).
Sedangkan pada biang parfum berbeda, karena yang ditiru adalah komposisi kimia parfum jadi, maka wangi yang muncul adalah wangi yang lebih monoton, tidak ada perubahan wangi yang ditemukan dalam parfum asli yaitu yang sering disebut wangi awal, tengah, dan wangi dasar. Dan karena dibuat dari tiruan kimia, kebanyakan parfum refill lebih tidak stabil terhadap perubahan suhu, jadi bisa merubah struktur kimia sehingga biasanya wangi gampang berubah kalau disimpan lama.
Sedangkan pada biang parfum berbeda, karena yang ditiru adalah komposisi kimia parfum jadi, maka wangi yang muncul adalah wangi yang lebih monoton, tidak ada perubahan wangi yang ditemukan dalam parfum asli yaitu yang sering disebut wangi awal, tengah, dan wangi dasar. Dan karena dibuat dari tiruan kimia, kebanyakan parfum refill lebih tidak stabil terhadap perubahan suhu, jadi bisa merubah struktur kimia sehingga biasanya wangi gampang berubah kalau disimpan lama.
Juga, karena memakai
metanol untuk mengurangi efek dingin alkohol, biasanya parfum refill terasa
berminyak di kulit. Bahkan terkadang efeknya di kulit bukan hanya berminyak,
tapi terasa panas (mungkin efek dari methanol), bahkan semakin parah waktu kita
berkeringat, mengakibatkan rasa gatal dan akibatnya kulit menjadi kemerahan
(semacam iritasi). Ciri lain parfum refill, adalah kualitas tidak konstan,
dimana kadang kalo pencampurnya pas bagus, maka hasilnya juga akan bagus.
Sumber: www.busana.com
Tidak ada komentar