Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Warga Khawatir Melintasi Jembatan Gantung


Baturaja Radio - Sejumlah warga Kecamatan Muarajaya,Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), mengeluhkan kondisi Jembatan Gantung Arahan Panjang di desa mereka. Sebab, jembatan yang menyeberangi Sungai Ogan ini kondisinya memprihatinkan.

Selain kawat slingnya ada yang putus, lantai papan jembatan juga rapuh dan berlubang. Muksin, 35,warga Desa Beringin, Kecamatan Muarajaya, OKU,menceritakan,jembatan tersebut merupakan sarana urat nadi masyarakat di sana untuk mengangkut hasil bumi dari lahan perkebunan di seberang Sungai Ogan. Akhir-akhir ini masyarakat kurang nyaman kalau melalui jembatan gantung tersebut.

Kayu papan sebagai alas utama jembatan sudah banyak yang lapuk dan berlubang,sementara kawat sling penyangga jembatan mulai berkarat. “Kami terpaksa melewati jembatan ini,sebab tidak ada akses jalan berupa lain untuk menyeberangi sungai,”ujarnya kemarin. Irhan, warga lainnya, juga mengatakan, hingga saat ini belum pernah ada perbaikan. Kondisi jembatan gantung yang memprihatinkan ini, diakui mereka, sangat cemas saat melintas. “Apabila tidak hatihati, bukan tidak mungkin kami tercebur ke sungai,”katanya.

Menurut dia, ada empat desa dengan sekitar 700 kepala keluarga (KK), yang bergantung dengan akses jembatan tersebut. Empat desa yang dimaksud antara lain Desa Beringin, Lubuk Tupak, Muara Saeh, dan Muara Saeh Baru. Jembatan Gantung Arahan Panjang ini bagian napas hidup warga empat desa tersebut.Karena hasil bumi masyarakat yang akan dijual,harus melalui jembatan ini.Termasuk bahan makanan dan berbagai perabotan rumah tangga pun harus melalui jembatan ini.

Hasil bumi yang dihasilkan dari desa tersebut meliputi Karet,Kopi, Lada,Padi hingga rempah-rempah lainnya yang menjadi sumber kehidupan masyarakat. Terpisah,Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga OKU, Muzaim Aliansyah mengatakan tahun anggaran (TA) 2013 ini sudah menganggarkan beberapa program perbaikan maupun pembangunan akses jembatan.

“Kita juga sudah berupaya melakukan survei ke pedesaan, untuk mengetahui apa yang diperlukan oleh warga. Selain itu juga, kita telah menyosialisasikan supaya warga bisa mengajukan permohonan untuk perbaikan,”tandasnya.
Sumber : seputar-Indonesia.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.