Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Jalinsum Longsor Sedalam 30 Meter

Baturaja Radio - Tingginya intensitas hujan yang mengguyur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) membuat jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di Km 52 di Desa Gunungmeraksa, Kecamatan Pengandonan, longsor sedalam 30 meter.

Akibatnya, longsor itu memakan separuh badan jalan dengan panjang sekitar 10 meter. “Longsor diketahui pada Minggu (2/12) sekitar pukul 20.00 WIB.Peristiwa disebabkan hujan deras yang mengguyur daerah itu hingga berjam-jam,” kata Kapolres OKU AKBP Azis Saputra melalui Kabaghumas Polres OKU Aiptu Wayan Sudana didampingi Kanit Dikyasa Polres OKU Ipda Winarno kemarin. Menurut Wayan, peristiwa alam tersebut tidak memakan korban jiwa serta menimbulkan kemacetan pengendara.

“Kami langsung bertindak cepat sehingga tidak ada kemacetan dan saat ini sudah bisa teratasi,meski sedikit terganggu lantaran belum ada perbaikan,” kata dia.Untuk mengantisipasi peristiwa yang tidak diinginkan, pihaknya mengimbau pengendara yang ingin melintasi Jalinsum untuk mengubah rute sementara,terutama kendaraan jenis minibus, yakni dari arah Baturaja,Martapura, Lampung dan lainnya disarankan melewati Jalan Kurup menuju Prabumulih. Kemudian, kendaraan dari arahMuaraenim,Lahat,danlainnya yang ingin ke Baturaja,Martapura, dan Belitang,disarankan melewati jalur Muaraenim dan Prabumulih. Hal itu dilakukan untuk mengurangi frekuensi kendaraan di Jalinsum.

“Mobil masih bisa lewat dan diperbolehkan.Namun, kami menyarankan untuk menghindari jalan longsor dan dialihkan ke Prabumulih. Agar frekuensi kendaraan tidak terlalu tinggi sehingga tidak membahayakan pengemudi dan longsor semakin lebar,”katanya. Tak ingin menimbulkan kemacetan dan kecelakaan, pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Koramil, pemerintah kecamatan, perangkat desa, kepemudaan, serta memasang rambu-rambu peringatan longsor, sekaligus melakukan penjagaan di lokasi selama 1 x 24 jam.

Meski ada tanda imbauan untuk pengalihan rute, ada beberapa kendaraan yang menerobos. Hal itu disebabkan perbandingan jarak melewati Jalinsum lebih dekat dibandingkan rute yang dialihkan. Dari Baturaja menuju Tanjungenim melewati Jalinsum diperkirakan memakan waktu sekitar dua jam. Sedangkan, dari Baturaja ke Muaraenim melewati jalur Prabumulih bisa memakan waktu sekitar empat jam.

Terpisah, Kepala Bidang Program Jalan dan Jembatan di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga OKU Muzaim menjelaskan, memang di daerah itu terdapat beberapa ruas jalan yang rawan longsor, terlebih memasuki musim penghujan seperti sekarang. Adapun berdasarkan catatannya jalan yang rawan longsor di antaranya Saungnaga sampai Simpang Martapura sepanjang 48 km, Jalan Lubukbatang- Sukapindah 51 km, serta Simpang Sugiwaras-Baturaja sepanjang 58 km.
 
“Pengemudi diimbau hati-hati saat melintas di tiga titik tersebut dan jangan sekali-kali memarkirkan mobil di bahu jalan yang ada di pinggir sungai karena tanahnya mudah terbis,”ucapnya. Dinas PU BM OKU sendiri, kata Muzaim, tidak bisa berbuat banyak,karena perbaikan terhadap jalan yang longsor tersebut merupakan tanggung jawab provinsi dan negara. “Kami sudah menyurati provinsi agar segera memperbaiki jalan yang longsor tersebut karena berbahaya bagi pengemudi yang melintas di sana,” tandasnya.
Sumber : seputar-indonesia.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.