KARYAWAN PT. SEMEN BATURAJA MENINGGAL AKIBAT TERTIMPA DEBU SEMEN
Seorang Tenaga Harian lepas yang bekerja di PT. Semen Baturaja yang juga bekerja di penanggulangan bahaya kebakaran Kab. OKU sabtu (7/1) tewas mengenaskan tertimpa debu panas yang berasal dari bak penampungan debu, Wahyu Jonatan yang beralamat di Kelurahan Talang Jawa Kec. Baturaja Barat tewas setelah beberapa saat membersihkan Bak penampungan debu semen yang berukuran 3 x 4 Meter dengan ketinggian 2 meter.
Wahyu tewas saat menunggu Lori ( angkong) penuh terisi debu namun tiba-tiba tembok bak penampungan roboh dan langsung menimpa Wahyu yang saat itu lagi duduk. Rekan korban tidak bisa berbuat banyak karena debu yang panas dan juga bahan bangunan yang menimpah sangat berat.
Sementara itu Kapolres OKU AKBP Drs Aziz Saputra melalui Kasubbag Humas AIPTU Iwayan Sedana saat dikonfirmasi mengatakan bahwa tim masih belum bisa memberikan keterangan, sementara tanggal 9 Januari pihak Polres OKU sudah melakukan investivigasi dan identifikasi.
Gili Aprilia Braja Humas PT Semen Baturaja saat dihubungi hanya memberikan release yang kirim via Email. Gili membenarkan Bahwa “ tepatnya pada pukul 11.30 WIB pada hari Sabtu 7 Januari 2012 telah terjadi kecelakaan kerja di area pabrik PT. Semen Baturaja di Pabrik Baturaja, korban bernama Wahyu Jonatan (23) adalah tenaga harian lepas (THL) Sub PT. ESBE YASA PRATAMA. Korban meninggal akibat tertimpa runtuhan satu sisi dinding bangunan bak penampung debu, memang pada saat kejadian kondisi bak dalam keadaan penuh di karenakan terjadi penyumbatan (block) sehingga debu harus di keluarkan ketempat bak penampungan (reject). Pada kondisi tersebut para pekerja ada yang bertugas membersihkan bak penampung debu. Pada saat setengah perjalanan membersihkan debu di bak penampungan tersebut tiba-tiba salah satu sisi dinding bangunan bak penampung debu tersebut runtuh dan menimpa korban. Sesaat setelah kejadian tersebut Unit Reaksi Cepat (URC) PTSB dibantu rekan-rekan kerja yang ada di lokasi kejadian langsung melakukan evakuasi korban dengan menggunakan alat pengangkat benda berat manual (chain block) yang pada saat itu sangat memungkinkan di bawa ke lokasi karena medannya sedikit sempit. Akhirnya ± selama 30 menit korban baru bisa di evakuasi, semua hal yang berhubungan dengan administrasi sudah di serahkan sepenuhnya kepada pihak PT. ESBE YASA PRATAMA selaku penyedia tenaga kerja harian lepas dan juga dibantu oleh pihak PT.SEMEN BATURAJA (PERSERO) sebagai perusahaan pengguna tenaga kerja harian lepas tersebut”.
Tidak ada komentar